SajianSedap.com - Beras adalah makanan pokok bagi banyak orang Indonesia
Bahan pangan ini harus lewat proses pencucian sebelum dimasak.
Proses ini penting untuk menghilangkan debu dan sekam yang terbawa.
Air cucian beras ini biasanya langsung dibuang oleh banyak orang sebab dianggap tak berguna.
Padahal air cucian beras yang mengandung debu dan sekam memiliki manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Sebab air cucian beras ini tak sebatas mengandung kotoran saja, tetapi ada zat gizi dan vitamin yang terikut dari beras.
Anda dapat menggunakan air cucian beras untuk menyiram tanaman.
Kandungan gizi dan vitamin yang ada ampuh untuk meningkatkan kesuburan tanaman.
Nah, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Buntil Daun Singkong Recipe, Even Die-Hard Meat Maniacs Will Love This
Manfaat Air Cucian Beras untuk Menyiram Tanaman
Air bekas cucian beras sebaiknya tidak dibuang, melainkan disimpan dan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman.
Hal ini disarankan oleh Dosen di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, Eny Palupi.
"Paling mudah pemanfaatan air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman itu yang paling mudah," jelas Eny Palupi, kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).
Ia menyatakan, dalam air bekas cucian beras terdapat banyak gizi dan kandungan vitamin yang dapat membantu tumbuh kembang tanaman.
"Zat gizi mikro yang paling signifikan proporsi kehilangannya, antara lain: vitamin B, zat besi dan seng," kata Eny.
Komponen makro yang ikut terlarut yang juga terbawa saat beras dicuci di antaranya terutama karbohidrat (pati), protein, dan sebagian asam lemak bebas.
"Zat organik yang terlarut dalam air cucian beras bisa untuk sumber hara untuk tanaman," ujar Eny.
Dengan demikian air bekas cucian beras bisa merangsang pertumbuhan vegetatif tanaman (daun, tunas, cabang).
Terutama dari komponen vitamin B1. Kemudian membantu pembentukan khlorofil sehingga tanaman bisa lebih hijau.
Selain itu juga bisa digunakan untuk mempekuat tumbuhan dari penyakit.
"Bisa juga yang difermentasi lalu jadi pupuk organik cair itu juga bagus," jelas Eny Palupi.
Pupuk organik cair bisa digunakan sebagai pupuk cair alami untuk tanaman hidroponik.
Pupuk cair alami untuk tanaman hidroponik bisa didapat dari air bekas rendaman beras dan air bekas rendaman daun pisang yang sudah diolah.
Manfaat Air Rebusan Kentang untuk Tanaman
Bukan tanpa alasan, perlu kamu ketahui kalau air bekas rebusan kentang memiliki banyak kandungan yang baik untuk tanaman.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Dikutip dari kanal YouTube Pupuk Lahan, dijelaskan bahwa air bekas rebusan kentang mengandung banyak mineral bagus untuk pertumbuhan tanaman.
Dalam air bekas rebusan kentang terdapat kalium, fosfor, magnesium, zat besi mangan, tembaga, dan juga vitamin, yang mana semua kandungan tersebut dibutuhkan tanaman.
Meskipun bagus untuk tanaman, tapi kamu tidak boleh menggunakan air bekas rebusan kentang yang mengandung garam.
Sebab, air bekas rebusan kentang yang direbus dengan tambahan garam justru merusak tanaman.
Air bekas rebusan kentang bagus untuk semua jenis tanaman, baik tanaman dalam ruangan maupun tanaman luar ruangan, termasuk bunga, tanaman sayuran seperti bayam, tomat, dan lainnya.
Cara pengaplikasian air bekas rebusan kentang ke beragam tanaman cukup mudah dilakukan.
Namun, sebelum mengaplikasikannya ke tanaman, biarkan terlebih dahulu air rebusan kentang menjadi dingin.
Jangan sampai kamu menyiram tanaman dengan air bekas rebusan kentang yang kondisinya masih panas.
Siram tanaman dengan air bekas rebusan kentang seperti kamu menyiram tanaman dengan air biasa setiap seminggu sekali.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR