SajianSedap.com - Kangkung nampaknya bisa dinobatkan jadi sayuran paling sering dimasak di rumah.
Berapa kalipun dimasak, rasanya kita tidak bisa bosan dengan kangkung, deh.
Sebenarnya kangkung sendiri punya banyak manfaat untuk tubuh.
Tapi, cara mengolah dan membersihkannya pun harus benar.
Soalnya, ternyata ada bahaya tersembunyi kalau kita salah membersihkan kangkung.
Yuk, simak caranya.
Cara Membersihkan Kangkung yang Salah
Beberapa waktu lalu sempat viral berita soal lintah dan cacing di dalam kangkung, yang menghebohkan publik.
Kangkung sendiri merupakan tanaman yang biasanya tumbuh di sawah dan di dalam air.
Jadi wajar saja kalau banyak serangga dan bakteri yang masuk ke dalam batang kangkung yang berongga.
Serangga yang masuk biasanya berupa cacing tanah atau lintah yang ukurannya kecil.
Kalau masuk ke dalam mulut kita, tentu sangat mengerikan, kan?
Di beberapa negara, kangkung dilarang disantap karena rentan menjadi pengantar serangga dan bakteri ke mulut.
Duh sayang sekali ya, padahal kangkung mengandung banyak nutrisi yang sangat baik untuk tubuh.
Lalu, apa artinya kita tak boleh makan kangkung lagi?
Tentu saja tidak!
Sayur murah dan enak ini soalnya punya banyak nutrisi yang sayang banget kalau kita lewatkan.
Tapi, coba perhatikan cara membersihkannya dulu sebelum diolah.
Soalnya, ada beberapa kesalahan dalam mencuci kangkung yang sering kita lakukan.
1. Membeli Kangkung yang Terlalu Besar
Kangkung memang punya rongga pada batang yang bisa jadi tempat tinggal lintah dan serangga.
Karena itu, makin besar batangnya, makin besar kemungkinan serangga dan lintah bersarang di dalamnya.
Makanya, ada baiknya kita membeli kangkung yang batangnya kecil-kecil saja.
Hindari kangkung yang terlalu besar batangnya.
2. Tidak Membelah Batang Kangkung
Lalu bagaimana kalau cuma ada kangkung besar di pasaran?
Coba deh kalau begitu belah dulu batang kangkung sebelum dimasak.
Dengan begitu, kita akan lebih mudah untuk melihat apakah ada serangga seperti cacing, ulat, atau lintah yang bersarang di batangnya.
3. Tidak Mencuci Kangkung di Air Mengalir
Siapa yang suka mencuci kangkung cuma dalam baskom berisi air?
Ternyata cara ini salah besar, lo.
Mencuci sayuran seperti kangkung memang lebih baik jika menggunakan air yang mengalir.
Dengan begitu kotoran tidak akan tersangkut lagi ke kangkung yang sudah bersih.
4. Tidak Direndam Dalam Air Garam
Setelah semua proses pencucian selesai, kita bisa menggunakan cara terakhir untuk mengusir lintah dan serangga dari kangkung.
Caranya adalah merendam kangkung di dalam air garam.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Air garam dipercaya bisa bikin serangga dan lintah muncul ke permukaan, lo.
Soalnya, serangga ternyata gak suka hidup dalam air garam.
Kangkung Dilarang Keras Di Amerika
Siapa sangka jika makanan favorit orang Indonesia ini malah dilarang keras di Amerika?
Dilansir Grid.ID dari worldcrops.org, kangkung dianggap berbahaya di Amerika Serikat.
Di bawah wewenang undang-undang dari Federal Noxious Weed Act, Layanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan dan Tanaman USDA (APHIS) melarang penjualan dan pembelian tanaman ini.
Kecuali dapat izin yang dikeluarkan oleh USDA.
Kangkung berada dalam daftar gulma federal yang berbahaya karena gulma yang terbentuk dari air tawar di iklim tropis.
Gulma sendiri adalah tanaman yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Atau kita sering menyebunya hama.
Untuk tumbuh, kangkung membutuhkan lebih banyak air daripada kebanyakan tanaman lainnya.
Peningkatan irigasi ini bisa menghilangkan nutrisi yang tersedia dan mengganggu kesuburan tanaman lainnya.
Selain itu, karena kangkung tidak dikenali secara nasional sebagai tanaman pangan legal, maka tidak ada pestisida yang diberi label khusus untuk itu.
Padahal sangat penting untuk tidak menggunakan pestisida yang tidak diberi label untuk tanaman.
Terakhir, ada risiko keracuran pada tanaman kangkung dan merugikan orang-orang yang memakannya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR