SajianSedap.com - Buah merupakan salah satu sumber maknanan yang kana akan serat dan vitamin.
Ya, berbeda dengan beberapa senyawa lain, vitamin tidak bisa diproduksi oleh tubuh.
Tidak heran, jika buah jadi salah satu sumber untuk mendapatkan berbagai jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Sehingga mengonsumsi buah, sangat dianjurkan.
Namun perlu diketahui jika beberapa buah rupanya juga bisa menjadi racun jika dikonsumsi.
Beberapa buah, rupanya tidak disarankan untuk dikonsumsi apalagi saat perut kosong.
Hal ini karena buah yang semula sehat, namun bisa berubah menjadi 'racun', yang bisa saja membahayakan kesehatan Anda jika dimakan saat perut kosong.
Tentu saja hal ini bisa berbahaya jika dilakukan terus menerus.
Lantas buah apa saja yang tidak disarankan dikonsumsi saat perut kosong?
Buah yang Tidak Boleh Dimakan saat Perut Kosong
Dilansir Bright Side, beberapa buah tidak disarankan dikonsumsi saat perut kosong.
Alih-alih sehat, beberapa buah justru bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.
Buah pertama adalah jeruk.
Pada dasarnya, jeruk merupakan buah sehat yang jadi sumber vitamin C.
Namun, jika dikonsumsi sata perut kosong, bisa berbahaya.
Makan buah jeruk saat perut kosong tidak disarankan dan harus dihindari oleh orang yang didiagnosis menderita diabetes atau mereka yang memiliki perut sensitif.
Buah-buahan tinggi asam seperti jeruk, lemon, limau, dan jeruk bali dapat berinteraksi secara negatif dengan cairan pencernaan kita dan menyebabkan iritasi, mulas, dan masalah lambung.
Selain itu, buah-buahan yang tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula di pagi hari yang dapat berbahaya bagi penderita diabetes.
Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan pencernaan Anda, disarankan untuk menambahkan kenari ke dalam rutinitas sarapan Anda.
Kemudian yang kedua adalah buah pir.
Pada umumnya buah pir merupakan camilan sehat yang penuh dengan vitamin, potasium, dan rendah kalori.
Meski begitu, laporan penelitian menyarankan untuk menghindari makan buah pir untuk sarapan pagi atau saat perut kosong.
Buah pir mengandung serat kasar yang dapat merusak selaput lendir lambung yang halus saat dimakan saat perut kosong. Terutama buah pir yang keras.
Namun, hal ini bukan berarti bahwa Anda harus menghindari buah pir sama sekali.
Pasalnya, fakta beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan buah pir cenderung tidak mengalami obesitas dan cenderung memiliki pola makan yang lebih berkualitas.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Selain dua buah tersebut, beberapa jenis makanan sehat lain, juga sebaiknya tidak dikonsumsi saat perut kosong.
1. Yogurt
Terlepas dari fakta yogurt dengan buah menyehatkan dan mampu menurunkan berat badan, tak semua jenis yogurt pilihan yang baik.
Yoghurt yang tersedia secara komersial penuh dengan gula tambahan serta yogurt 0% lemak.
Demi mengkompensasi hilangnya lemak dalam yogurt non-lemak, pemanis buatan ditambahkan.
Akhirnya, tidak semua yogurt mengandung cukup protein.
Pilihan teraman adalah memilih yogurt ala Yunani polos dan mempermanisnya sendiri dengan madu atau buah
2. Oatmeal yang sudah dicampur sebelumnya
Oatmeal adalah pilihan yang sangat sehat untuk sarapan, karena gandum tinggi serat, vitamin, protein, dan tidak mengandung gluten.
Namun, paket oatmeal instan memiliki banyak tambahan gula, garam, dan pewarna buatan.
Jika Anda benar-benar tidak punya waktu untuk menyiapkan oat biasa, pilih saja oat instan polos tanpa pemanis dan perhatikan pengawet dan kandungan seratnya.
3. Sayuran hijau mentah
Meskipun sayuran pada umumnya sehat, memakannya dengan perut kosong dapat menyebabkan iritasi pada sebagian orang.
Bahkan makan sayuran hijau apalagi yang mentah dalam kondisi perut kosong dapat menyebabkan gas, kembung, dan sakit perut.
Salah satu alasannya adalah serat tidak larut yang terkandung dalam sebagian besar sayuran hijau yang harus dihindari oleh orang-orang dengan masalah pencernaan.
4. Tomat
Pada dasarnya tomat kaya akan nutrisi dan vitamin, rendah kalori, dan bergizi.
Namun tomat tidak boleh dikonsumsi dengan perut kosong karena dapat menyebabkan sakit perut dan ketidaknyamanan umum.
Mirip dengan beberapa sayuran hijau, tomat mengandung zat terlarut yang bisa menyebabkan reaksi dengan asam lambung.
5. Minuman dingin
Minum minuman dingin jenis apa pun saat perut kosong dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan usus.
Terutama minuman berkarbonasi dingin, karena dapat menyebabkan kembung dan perasaan tidak nyaman secara umum di perut.
Disarankan untuk minum segelas air putih hangat di pagi hari sebelum sarapan karena meningkatkan pencernaan, sirkulasi, dan membantu menurunkan berat badan.
6. Sereal
Semangkuk sereal mungkin merupakan makanan yang nyaman untuk dimakan untuk sarapan, tetapi jumlah besar gula dan karbohidrat olahannya buruk untuk Anda.
Meskipun terasa mengenyangkan pada awalnya, sereal akan meningkatkan kadar gula darah dan insulin Anda.
Beberapa jam kemudian, Anda akan mulai mengidam makanan ringan saat gula darah Anda turun.
Sebuah studi 2013 membandingkan orang dewasa gemuk yang melewatkan sarapan dengan mereka yang makan sereal dan mereka yang mengonsumsi telur untuk sarapan.
Partisipan yang mengonsumsi sarapan berprotein tinggi dengan telur merasa kenyang lebih lama dan lebih sedikit menginginkan camilan dibandingkan dua kelompok lainnya.
Pikirkan hal ini saat Anda mencoba memutuskan antara makan telur goreng atau sereal untuk sarapan.
7. Smoothie
Tidak ada salahnya sarapan dengan smoothie, tapi hanya jika itu seimbang dan dikombinasikan dengan makanan lain.
Lebih sering daripada tidak, smoothie Anda mungkin terlalu rendah kalori dan protein karena hanya mengandung karbohidrat yang kebanyakan bersumber gula.
Untuk mengatasi masalah ini, hindari mempermanis smoothie Anda dan temukan cara untuk menambahkan protein dan lemak ke dalamnya seperti yogurt atau alpukat.
Sebagai alternatif, Anda dapat meminum smoothie bersama telur orak-arik.
Jadi sebaiknya juga perhatikan kondisi Anda sebelum memakan-makanan tersebut.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Bolastylo.com dengan judul Stop Makan Pisang & 9 Jenis Ini Saat Perut Kosong Jika Ingin Selamat
Source | : | BolaStylo.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR