"Saya kuncinya ekspornya. Sampai sekarang belum ada yang keluar. Tetapi kok barangnya jarang? Ini ada perlawanan kah atau apakah?" ujar Oke.
Ia juga tak menyangkal melonjaknya harga minyak goreng didalam negeri, disebabkan sejumlah kesalahan.
Salah satunya, pemerintah menganggap kenaikan harga minyak sawit mentah atau CPO sebagai sebuah berkah.
Kemudian, harga minyak goreng naik juga karena pasokan CPO yang berkurang.
"Ini adalah anomali. Akibat pandemi, akibat kelakuan pemerintah yang menjadikan harga CPO tinggi, dan dianggap jadi berkah, dan dijadikan sebagai kontributor nomor dua pada perdagangan internasional kita," ungkap Oke.
Solusi Pemerintah
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com menanggapi polemik minyak goreng murah yang selalu kosong, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan, masalah tersebut disebabkan tingginya permintaan minyak goreng oleh masyarakat di peritel modern.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Oleh karena itu, ia menilai pentingnya mengurangi tekanan permintaan di peritel modern.
Caranya yaitu dengan penyediaan minyak goreng curah di pasar tradisional dengan harga sesuai dengan HET.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR