SajianSedap.com - Singkong adalah salah satu bahan pokok selain nasi yang kerap dikonsumsi.
Daerah yang paling banyak menggunaakan singkong sebagai bahan pokok ini adalah kawasan Jawa Barat.
Tak hanya dijadikan bahan pokok, singkong juga kerap diolah menjadi berbagai makanan seperti keripik, getuk, combro, peyem dan sebagainya.
Selain diolah menjadi makanan, salah satu cara mengonsumsi singkong paling mudah adalah dengan direbus.
Ya, singkong rebus adalah salah satu olahan paling gampang untuk mengonsumsi singkong.
Namun, siapa sangka, singkong yang hanya direbus ini ternyata memiliki efek luar biasa di tubuh.
Tak hanya sebagai sumber karbohidrat dan energi, ternyata makan singkong rebus bisa mencegah penyakit mematikan ini.
Lalu apa manfaat konsumsi singkong rebus?
Simak ulasanya berikut ini.
Manfaat Makan Singkong Rebus
Di Indonesia sudah tidak asing lagi menjadikan singkong sebagai menu makanan yang dapat dikonsumsi sehari-hari.
Selain dapat membuat perut menjadi kenyang seperti makan nasi, singkong juga menguntungkan untuk kesehatan.
Singkong mengandung banyak serat yang dapat memperlancar sistem pencernaan, karena memiliki cukup serat makanan ketika mengonsumsi singkong.
Konsumsi ini secara teratur dapat mencegah sembelit, nyeri usus, kembung dan bahkan kanker usus.
Lalu Makan singkong juga bisa melancakan peredaran darah
Kandungan zat besi pada singkong dapat menghasilkan sel baru darah.
Jadi jika Anda mengonsumsi singkong secara teratur bisa mencegah anemia dan juga meningkatkan sirkulasi darah yang sehat.
Kandungan kalium yang terdapat pada singkong membantu mengurangi stres pada pembuluh darah dan arteri.
Selain itu potassium berperan dalam keseimbangan cairan pada tubuh.
Manfaat lain yang luar biasa dari tepung singkong adalah secara signifikan menurunkan tekanan darah.
Ini lagi karena kandungan tinggi seratnya.
Setiap cangkir tepung singkong meningkatkan asupan serat sebanyak 4 gram.
Ini secara signifikan berkontribusi terhadap asupan serat ideal yang direkomendasikan untuk perempuan secara teratur.
Selain itu, singkong juga baik unutk wanita hamil.
Wanita hamil membutuhkan banyak vitamin C dan asam folat.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Faktanya, kedua nutrisi ini banyak ditemukan di daun singkong.
Secangkir singkong mengandung 15% dari kebutuhan folat harian dan 47% dari kebutuhan kalsium harian.
Selain singkongnya yang bisa dimakan, air bekas rebusan singkong ini ternayata juga bisa dimanfaatkan lho.
Manfaat Air Bekas Rebusan Singkong
Mungkin bagi Anda air bekas rebusan singkong tidak bermanfaat apa-apa.
Tapi, mengutip dari Style Craze, air bekas rebusan singkong ada manfaatnya.
Jika Anda berani minum air bekas rebusan singkong, Anda akan mendapatkan sederet manfaat tak terduga ini untuk kesehatan tubuh.
1. Rematik
Penyakit rematik adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri sendi disebut juga rheumatoid arthritis.
Penyakit rematik merupakan salah satu jenis penyakit autoimun karena sistem imun seseorang akan menyerang sendi-sendinya sendiri.
Akibatnya Anda bisa merasakan nyeri sendi yang luar biasa.
Nah, untuk mengobatinya, Anda bisa mengonsumsi air bekas rebusan singkong.
2. Demam
Deman adalah peningkatan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius yang umumnya merupakan respons tubuh terhadap penyakit.
Sebenarnya suhu tubuh yang meningkat merupakan reaksi dari sistem imun tubuh yang sedang melawan virus.
Itu mengapa jika demamnya tidak terlalu tinggi dokter tidak menyarankan untuk minum obat penurun panas.
Tapi, Anda masih bisa minum air bekas rebusan singkong.
Jika Anda ingin sembuh dari penyakit tersebut, yuk ikuti cara membuat air bekas rebusan singkong berikut ini:
- Siapkan air secukupnya dan bersihkan singkong dari kulitnya.
- Setelah itu, rebus sampai singkong matang. Angkat dan pisahkan antara singkong dan air bekas rebusannya.
Anda bisa makan singkong tersebut sekalian minum air bekas rebusan singkongnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Khasiat Makan Singkong Tiap Hari Ternyata Bikin Kamu...
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | grid.id |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR