Hal ini yang kemudian dibahas oleh Rosiana Silalahi pada talkshow Rosi yang tayang di channel Kompas TV dan diunggah pada 13 Agustus 2016 lalu.
"Menurut Mas Agus dan Mas Ibas kadang-kadang, menurut saya ya, Ibu Ani tuh, terlalu baik pada followers-nya karena banyak orang yang iseng selalu mau dijawab.
Ada enggak yang pernah bilangin Ibu Ani 'udah Ma, enggak usah dijawab, biarin aja!'?" tanya Rosiana.
Rupanya baik Ibas, Agus, maupun Annisa dan Aliya, semuanya sudah mengingatkan Ani.
Pasalnya, mereka cukup khawatir kalau hal itu bisa mengganggu Ani.
Namun karena memiliki kepribadian yang tegas dan lugas, Ani tidak mengindahkan peringatan anak-anaknya.
"Kita semua cukup sering untuk mengingatkan, sudah lah, enggak usah dibaca, apa lagi dijawab kalau ada hal-hal yang justru mengganggu pikiran, perasaan, yang enggak perlu.
Tetapi Ibu memang punya karakter tersendiri, kalau ada yang harus dijawab segera, ya harus dijawab segera, karena menurut beliau kebenaran harus dijelaskan sebenar-benarnya gitu, jangan sampai berlarut-larut sehingga orang akan menyangka 'oh jangan-jangan betul karena enggak dijawab'," jelas Agus.
Ibas pun mengaku kalau Ia takut ibunya akan jatuh sakit.
Seperti yang kita tahu, kalau membaca komentar yang buruk dan menghujat, pastinya akan berpengaruh pada psikologis.
Namun Ibas justru salut dengan ibunya yang mampu menahan itu semua.
"Karena kami takut kalau ibu langsung sakit karena setiap hari membaca, mungkin ada juga hujatan, ya sama seperti saat Pak SBY jadi presiden lah, tentunya ada mixed feeling, antara yang mendukung dan juga yang menghujat.
Ya kita hanya bisa menyarankan dan mengucapkan salut juga ternyata ibu yang seperti ini mampu, saya sendiri dan kita-kita yang muda ini belum tentu punya kemampuan yang sama.
Kalau ibu hobi dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat ya silahkan saja, mungkin ada baiknya juga supaya mereka mengerti," katanya yang mengundang tawa tamu seisi studio.
Wah, Ibas ternyata lucu juga, ya!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR