Dalam kadar rendah, glycoalkaloids bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya bersifat antibiotik, menurunkan kolesterol, serta menjaga kadar gula darah.
Namun, glycoalkaloids justru berbahaya bila dikonsumsi dalam kadar tinggi.
Kadar glycoalkaloids yang tinggi justru bersifat toksik bagi manusia.
Saat kentang bertunas, kandungan glycoalkaloidsnya mulai meningkat.
Oleh karena itu, mengonsumsi kentang yang sedang bertunas dapat menyebabkan Anda menelan glycoalkaloids secara berlebihan.
Biasanya efek negatif mengonsumsi kentang yang sudah bertunas muncul dalam beberapa jam hingga satu hari kemudian.
Bila sedikit mengonsumsi kentang bertunas maka gejala yang bisa muncul adalah muntah, diare, dan sakit perut.
Ketika kentang bertunas dikonsumsi dalam jumlah yang banyak maka bisa menyebabkan tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, demam, sakit kepala, kebingungan, bahkan kematian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Trik Memasak ala Koki Profesional, Dijamin Bebas Gagal"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR