Jika terjadi dalam jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan osteoporosis atau masalah kesehatan lainnya.
Anda akan mengalami pengeroposan tulang jika Anda mengonsumsi gula rafinasi secara terus menerus.
Bahaya lainnya adalah meningkatnya risiko diabetes yang sangat tinggi.
Gula jenis ini mudah sekali terpecah menjadi glukosa dan menyebabkan terjadinya hiperglikemia (suatu keadaan gula terlalu tinggi dalam darah) atau juga Anda akan mengalami hipoglikemia (suatu keadaan rendahnya gula darah), karena tubuh melepas insulin secara berlebihan.
Gula rafinasi yang dapat mengambil vitamin B komplek dari syaraf disinyalir sebagai penyebab depresi dan penyimpangan perilaku—meski belum ada penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Lebih dari itu, berdasarkan SK Menperindag NO 527/MPT/KET/9/2004, gula rafinasi hanya diperuntukkan untuk industri.
Ia tidak diperuntukkan bagi konsumsi langsung karena harus melalui proses terlebih dahulu.
Gula ini mengandung banyak bahan fermentasi sehingga menyebabkan masalah kesehatan.
Gula rafinasi yang dikonsumsi langsung mengakibatkan penuaan pada kulit melalui proses alami glikasi.
Proses glikasi merupakan saat molekul gula diserap ke dalam aliran darah selama proses pencernaan dan menutup molekul protein pada kulit.
Semakin banyak proses glikasi yang dialami, maka kulit semakin gelap dan kusam serta mempengaruhi molekul protein yang menghasilkan kolagen dan elastin.
Untuk itu sebaiknya perhatikan gula yang Anda konsumsi setiap hari.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di BlogTribunJualBeli.com dengan judul Jangan Tergoda Murahnya, Jauhi dan Hindari Membeli Gula Pasir yang Tidak Memiliki Ciri Ciri Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR