6. Sindrom nyeri kandung kemih
Penyakit sistitis interstitial atau sindrom nyeri kandung kemih membuat penderitanya kerap ingin sering kencing tapi tidak banyak urine mengalir.
Selain sering kencing, gejala sindrom nyeri kandung kemih lain yakni sakit di perut bagian bawah.
Rasa nyerinya semakin memburuk saat digunakan untuk buang air kecil atau berhubungan seks.
Nyeri kandung kemih bisa terjadi saat jaringan kandung kemih membengkak dan sangat sensitif.
7. Penyakit batu ginjal
Sering kencing juga bisa jadi gejala penyakit batu ginjal.
Mineral dan garam dapat membentuk batu kecil di ginjal.
Penderita batu ginjal juga bisa merasakan ingin sering kencing, tapi urine yang keluar sedikit.
Selain sering kencing, gejala batu ginjal lainnya yakni mual, demam, kedinginan, dan rasa sakit yang bisa menjalar sampai ke selangkangan.
Penyebab batu ginjal bisa karena berat badan berlebih, dehidrasi, diet tinggi protein, dan faktor keturunan.
8. Stroke
Penyakit stroke terkadang dapat merusak saraf yang mengontrol kandung kemih.
Dampaknya, penderita stroke bisa buang air kecil berlebihan, atau sering kencing tapi jumlah urine yang keluar sedikit.
Selain stroke, penyakit parkinson, multiple sclerosis, dan penyakit otak lainnya punya efek sejenis.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR