SajianSedap.com - Vitamin C merupakan salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Vitamin C ini membantu tubuh agar terjaga dari hantaman penyakit dan virus yang bisa menyerang kapan saja.
Tubuh sendiri tidak bisa menghasilkan vitamin C, karena itu biasanya sebagian besar orang memilih suplemen kemasan untuk dikonsumsi.
Memang hal ini bisa menjadi alternatif agar tubuh mendapatkan vitamin C, namun ternyata tidak semua suplemen vitamin C aman dikonsumsi.
Ternyata ada ciri-ciri suplemen vitamin C yang sebaiknya tidak dikonsumsi, karena bisa menyebabkan ganggaun lambung yang berbahaya.
Lalu seperti apa ciri-ciri vitamin C yang sebaiknya dihindari?
Cici-ciri Vitami C yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi
Ketua Indonesia Sport Nutritionists Association (ISNA) Dr. Rita Ramayulis mengatakan vitamin C berperan sebagai zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh setiap hari.
Dirinya mengatakan memasuki masa adaptasi kenormalan baru, vitamin C masih
berperan penting dalam mendukung sistem imunitas.
"Selain berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan penyerapan mineral seperti kalsium dan zat besi, vitamin C memiliki lima peran spesifik terhadap imunitas," ujar Rita melalui keterangan tertulis, Selasa (19/10/2021).
Dirinya mengungkapkan vitamin C dapat memindahkan neutrofil atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi ke jaringan yang terinfeksi. Sehingga infeksi segera bisa diatasi.
Kemudian dapat mempercepat produksi sitokin sebagai bahan pesan utama untuk tubuh terinfeksi atau tidak.
Selain itu dapat mengaktivasi kerja sel darah putih dalam memakan bakteri atau antigen lainnya.
Hingga mempercepat pertambahan jumlah sel B dan sel T (imunoglobulin) yang bertugas mengingat struktur virus tertentu.
"Jadi intinya, di masa pandemi atau bukan, vitamin C berperan dalam pertahanan tubuh dan kita tidak boleh berada dalam kondisi defisiensi vitamin C," kata Rita.
Meski sangat penting perannya bagi imunitas, konsumsi vitamin C ternyata bisa juga memicu ketidaknyamanan di lambung.
Pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia, (Persagi) ini mengatakan suplementasi vitamin C yang beredar berbeda-beda ikatannya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Ada yang bentuknya asam askorbat murni dan biasanya cenderung bereaksi meningkatkan produksi asam lambung.
Tetapi pada beberapa suplemen lain asam askorbat itu diikat dengan dengan mineral yang bersifat basa.
"Hal ini dimungkinkan berkat kecanggihan teknologi di bidang farmasi. Salah satunya sodium askorbat yang sering disebut buffered vitamin C," tutur Rita.
Rita juga menganjurkan untuk mewaspadai kandungan soda di beberapa suplemen vitamin C dalam kemasan.
Jika memang ingin meminumnya, usahakan periksa kondisi tubuh.
Alih-alih sehat, minum vitamin C jenis ini bisa membuat Anda sakit.
Waktu yang Tepat Minum Vitamin C
Selain soal kandungannya, mengonsumsi vitamin C juga tidak bisa sembarangan.
Beberapa orang beranggapan bahwa minum vitamin C di pagi hari lebih baik, sebab jika diminum pada malam hari dapat menyebabkan susah tidur.
Anggapan ini tidak benar karena belum ada bukti ilmiah yang menunjang simpulan itu.
Jika melebihi dosis tersebut, kamu bisa mengalami berbagai masalah kesehatan salah satunya gangguan pencernaan.
Sebenarnya, memang belum ada aturan khusus tentang kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi vitamin C.
Vitamin C dapat dikonsumsi kapan pun sepanjang hari asalkan tidak melebihi dosis.
Batas vitamin C yang dapat dikonsumsi setiap hari adalah 2000 miligram.
Namun, melansir dari Healthline, vitamin C adalah vitamin yang dapat larut di dalam air dan sangat baik untuk dikonsumsi saat pagi hari ketika perut belum terisi.
Kamu bisa mengonsumsinya 30 menit sebelum sarapan.
Tapi bagi beberapa orang mengonsumsi vitamin C dengan dosis yang lebih tinggi dapat membuat pencernaan sakit.
Untuk kondisi ini, Healthline menganjurkan untuk mengonsumsi vitamin C dua jam setelah makan.
Selain itu, Ahli kedokteran fungsional AS, Robert Zembroski, DC, MS, mengatakan bahwa kamu perlu mengonsumsi vitamin C di waktu yang sama setiap hari.
"Selalu konsumsi vitamin C setelah makan. Vitamin c sangat asam, sehingga bisa menyebabkan mual saat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong," jelas dia, seperti dilansir Reader's Digest via Kompas.com.
Zembroski juga menjelaskan pentingnya membagi dosis asupan vitamin C dalam sehari untuk meningkatkan penyerapan dan mencegah mual.
"Dengan menjaga dosis dan waktu mengonsumsi vitamin C setiap hari, kamu jadi teratur mengonsumsinya," ujarnya.
Nah mulai sekarang, jangan konsumsi sembarangan vitamin C setiap saat.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cara Tepat Pilih Vitamin C Agar Terhindar Dari Masalah Lambung, Waspada Kandungan Soda di Dalamnya
Source | : | Tribunkesehatan.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR