SajianSedap.com – Anda yang sering di dapur pasti sudah tak asing lagi dengan cuka apel.
Beberapa waktu lalu, bahan ini sempat viral untuk dijadikan toner wajah.
Selain itu cuka apel juga punya berbagai macam manfaat lain.
Salah satunya untuk menurunkan berat badan.
Namun pernahkah Anda terpikirkan kalau cuka apel dapat menyembuhkan sembelit?
Ternyata cuka apel ampuh atasi sembelit lho!
Yuk cobain mulai sekarang.
Simak manfaat cuka apel untuk meredakan sembelit pada artikel berikut.
Manfaat Cuka Apel untuk Meredakan Sembelit
Siapa sangka, hanya dengan menambahkan cuka apel ke dalam air putih, sembelit langsung hilang!
Menambahkan satu sendok makan cuka apel ke dalam segelas air ternyata kaya akan manfaat.
Menurut Carol Johnston, seorang peneliti yang sudah meneliti cuka apel selama lebih dari 10 tahun, cuka apel memiliki sifat membatasi penyerapan karbohidrat.
Karena itu, sebagian karbohidrat dan pati yang tidak tercerna kemudian akan menjadi makanan untuk bakteri baik yang terdapat dalam sistem pencernaan.
Kita disarankan mengonsumsi cuka apel yang belum mengalami proses penyaringan.
Biasanya jenis cuka apel ini berwarna coklat keruh dan jika didiamkan akan terbentuk ampas di dasar botol.
Ampas ini disebut “the mother”, kaya akan probiotik dan bakteri-bakteri baik lain yang berperan dalam menyehatkan saluran cerna. J
Jenis cuka apel ini dapat membantu kerja sistem imun dan bagi sebagian orang bisa mencegah sembelit semakin parah.
Manfaat Cuka Apel Lainnya
Selain dapat digunakan untuk melancarkan pencernaan, cuka apel juga punya berbagai fungsi lainnya.
1. Membantu menurunkan berat badan
Salah satu manfaat cuka apel yang banyak dipercaya yaitu membantu menurunkan berat badan.
Dilansir dari WebMD, Debbie Davis, RD, seorang ahli gizi menyatakan bahwa cuka apel mungkin berpengaruh terhadap penurunan berat badan.
Sebuah penelitian yang mempelajari efek jangka panjang cuka apel pada kesehatan menemukan bahwa konsumsi cuka apel dapat membantu menurunkan berat badan, meskipun memang dalam jumlah yang sedikit.
Pada penelitian manfaat cuka apel tersebut, para peserta diminta mengonsumsi 2 sendok makan cuka sebelum makan besar setiap harinya selama 4 minggu.
Rupanya, berat badan yang turun berkisar antara 1-2 kg.
Menurut beberapa ahli, cara menurunkan berat badan yang baik dan benar yaitu tetap dengan menjaga pola makan sehat diiringi dengan olahraga.
2. Membantu mengontrol gula darah
Suatu penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Diabetes Care menyatakan bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama saat kita mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Ketika mengonsumsi cuka apel sebelum makan, maka cuka apel bekerja dengan cara memperlambat proses pelepasan gula dari makanan ke dalam darah.
Artikel berlanjut setelah video berikut.
Ini mencegah kita mengalami sugar rush, suatu keadaan di mana kadar gula dalam darah melonjak tiba-tiba setelah mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Penelitian lain menyatakan bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada 19 persen orang diabetes melitus tipe 2 dan 34 persen pada orang pradiabetes.
Mengonsumsi dua sendok makan cuka apel sebelum tidur dikatakan dapat menurunkan kadar gula orang diabetes tipe 2 hingga 6 persen di pagi hari.
Dilaporkan oleh WebMD, Carol menyatakan bahwa cuka apel memiliki efek antiglikemik yaitu dapat menghambat penyerapan karbohidrat sehingga gula darah tidak meningkat secara drastis setelah makan.
3. Menjaga kesehatan jantung
Mengonsumsi cuka apel secara teratur dapat menurunkan kadar lemak dalam darah (lipid).
Menurunkan kadar lipid dapat membantu mencegah penyakit jantung, yang menjadi salah satu faktor penyebab disfungsi ereksi (impotensi) pada pria.
Sebuah studi tahun 2014 pada tikus betina menemukan manfaat cuka apel yang serupa, yakni mampu menurunkan lemak dalam darah.
Kemudian, studi tahun 2017 menyatakan bahwa tikus jantan yang diberikan cuka apel memiliki kesehatan jantung dan pembuluh darah yang lebih baik.
Meskipun tikus mengkonsumsi makanan tinggi lemak, cuka apel mampu mengurangi risiko obesitas yang berkaitan dengan kesehatan jantung yang buruk.
Tikus yang mengonsumsi cuka apel juga cenderung tidak mengalami perubahan metabolik yang terkait dengan risiko obesitas dan penyakit jantung.
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Cuka Apel: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Pakainya
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR