Mengingat, saat melakukan diet mediterania, maka seseorang akan sedikit mengonsumsi daging, lebih banyak makan buah dan sayuran, serta memakai minyak zaitun daripada mentega.
Dalam dunia kesehatan, diet Mediterania ini juga sangat dianjurkan karena terbukti dapat mengurangi risiko penyakit, seperti diabetes, jantung, atau obesitas.
Lebih lanjut lagi, terdapat penelitian yang dilakukan oleh University of Navarra, Spanyol, menemukan bahwa pola makan tipe Mediterania dapat meningkatkan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan dibandingkan dengan pola tipe Barat.
Sebagai informasi, pola makan tipe barat umumnya berupa daging, makanan cepat saji, produk susu, kentang, serelia yang tidak utuh dan makanan serta minuman yang mengandung gula.
Mengutip dari laman Telegraph, sebuah penelitian yang dirilis oleh Oxford Academic menemukan bahwa diet mediterania juga dapat merangsang kesuburan perempuan.
Pasalnya, hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa perempuan yang mengkonsumsi menu diet seperti sayuran segar, buah, gandum, kacang-kacangan, dan minyak zaitun selama enam bulan berturut-turut memiliki kesempatan untuk hamil lebih besar 66 persen dibandingkan perempuan yang tidak menjalani diet mediterania.
Tak sampai di situ, pola makan mediterania ini juga mampu meningkatkan kualitas kehamilan dan mengurangi risiko ADHD (Attention Defisit Hyperactivity Disorder) yang menyebabkan anak menjadi hiperaktif, impulsif, dan sulit berkonsentrasi.
Buah dan Sayuran Organik
Bagi Kawan Puan yang tidak bisa menerapkan pola makan Mediterania, maka disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan organik untuk jaga kesehatan organ kewanitaan.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR