SajianSedap.com - Brokoli menjadi salah satu makanan ajaib yang bermanfaat untuk tubuh.
Kandungan antioksidannya mampu menangkal radikal bebas penyebab berbagai penyakit yang bsia menyerang tubuh.
Akan tetapi, brokoli juga bisa menjadi ancaman serius bagi orang dengan kondisi tertentu.
Baca Juga: Bukan Sehat Malah Dirawat, Orang dengan Kondisi Ini Jangan Konsumsi Jahe, Efeknya Bisa Mematikan
Pasalnya, terlalu rajin atau telalu banyak mengonsumsi brokoli ternyata bisa menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan.
Bahkan alih-alih sehat, makan brokoli justru bisa membuat Anda masuk rumah sakit.
Lalu kondisi seperti apa yang dimaksud agar waspada saat memakan brokoli? simak ulasannya.
Efek Samping Makan Brokoli Terlalu banyak pada Orang dengan Kondisi Tertentu
Menurut penitian brokoli memang mampu menangkal kanker karena kandungan antioksidannya.
Namun tidak semua jenis brokoli memiliki kandungan utnuk hal itu.
Dilansir dari Grid.ID dari laman Dialy Mail, Departemen Pertanian AS mempelajari 71 jenis tanaman brokoli dan menemukan bahwa beberapa hampir tidak memiliki senyawa glucoraphanin yang dapat membantu mencegah jenis kanker.
Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu mengonsumsi jenis brokoli yang benar adalah melalui tes laboratorium.
Kemudian, reputasi brokoli kembali mengalami kemunduran dalam laporan terpisah oleh Pemerintah AS.
Pedoman diet baru-baru ini mengungkapkan bahwa brokoli bersama dengan sayuran lain, seperti wortel dan ubi jalar, memberi tubuh hanya setengah dari vitamin A yang diperkirakan sebelumnya.
Vitamin A membantu penglihatan dan juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan fungsi kekebalan tubuh.
Ahli gizi, Melanie Polk, dari American Institute for Cancer Research mengatakan, "Sangat menarik untuk memikirkan kemungkinan mengidentifikasi varietas tertentu yang mungkin memiliki lebih banyak perlindungan kanker daripada yang lain."
Ahli gizi merekomendasikan makan setidaknya lima porsi buah dan sayuran sehari.
"Untuk saat ini, intinya adalah makan brokoli Anda, tapi jangan menganggapnya sebagai satu-satunya sayuran yang Anda makan," Ms Polk menambahkan.
Pasalnya memakan brokoli berlebihan bisa menyebabkan berbagai efek sampign apalagi pada orang dengan kondisi tertentu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya, inilah efek samping makan brokoli terlalu berlebihan seperti diwartakan Good Health All:
1. Menyebabkan alergi
Brokoli mungkin bukan makanan yang cocok untuk semua orang.
Pasalnya orang yang memiliki alergi ternyatatidak disarankan mengonsumsi brokoli berlebihan.
Jika alergi terhadap brokoli, maka Anda harus menghindari konsumsi brokoli dengan segala cara.
Karena jika tidak, hal itu dapat menyebabkan reaksi alergi seperti kesulitan bernapas, mengi, sakit kepala, hidung tersumbat, ruam kulit, gatal, sakit perut, dan sebagainya.
2. Meningkatkan risiko hipoglikemia
Mengkonsumsi brokoli secara teratur dan sedang terbukti sangat bermanfaat bagi pasien diabetes atau mereka yang berisiko terkena diabetes.
Meskipun brokoli baik untuk pasien diabetes, disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang.
Ini karena konsumsi brokoli yang berlebihan dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang sangat rendah dan ini dapat menyebabkan hipoglikemia.
Hipoglikemia adalah suatu kondisi di mana gula darah kita turun ke tingkat yang sangat rendah dan ditandai dengan gejala seperti penglihatan kabur, detak jantung cepat, kulit pucat, kelelahan, pusing, lapar berlebihan, dan rasa haus yang berlebihan.
3. Menyebabkan hipotensi
Meskipun brokoli baik untuk mengatur tekanan darah tinggi, disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang.
Ini karena tingkat kalium yang tinggi dalam sistem kita dapat menurunkan tekanan darah kita ke tingkat yang sangat rendah dan dapat menyebabkan hipotensi.
Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah suatu kondisi di mana tekanan darah kita turun ke tingkat yang sangat rendah, dan menimbulkan gejala seperti kelelahan, pusing, pusing, mual, depresi, dan kulit lembab.
Untuk itu orang yang memiliki tekanan darah rendah sebaiknya lebih waspada saat mengonsumsi brokoli.
4. Tidak baik untuk busui dan bumil
Meskipun brokoli merupakan makanan yang baik untuk dimakan selama kehamilan, namun disarankan untuk memakannya dalam jumlah sedang.
Ini karena terlalu banyak brokoli dapat menimbulkan masalah seperti sakit perut, gas usus, dan penyumbatan usus.
Efek Samping Lain Jka Terlalu Banyak Makan Brokoli
Selain beberapa kondisi di atas, ada juga efek samping yang juga bisa terjadi jika terlalu banyak konsumsi brokoli.
Ya, pda umumnya, antioksidan yang ada dalam brokoli melawan radikal bebas, artinya mencegah penyebab kerusakan oksidatif pada sel kita.
Meski antioksidan memberikan sejumlah manfaat, disarankan untuk mengonsumsi brokoli dalam jumlah sedang.
Ini karena asupan antioksidan yang berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada kebaikan.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Cancer Institute, ditemukan bahwa perokok yang mengonsumsi beta-karoten dosis besar lebih mungkin mengembangkan kanker paru-paru dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Sesuai penelitian lain yang diterbitkan oleh Office of the Dietary suplemen, kelebihan vitamin E dapat meningkatkan risiko stroke hemoragik.
Selain itu terlalu banyak makan brokoli juga bisa menyebabkan kelebihan serat.
Serat makanan bertindak sebagai pencahar alami, meningkatkan pergerakan usus, dan memastikan pembuangan kotoran dari sistem dengan lancar.
Meskipun serat makanan baik untuk perut kita, disarankan untuk mengonsumsi brokoli dalam jumlah sedang.
Ini karena terlalu banyak asupan serat makanan di perut kita dapat menimbulkan masalah seperti malabsorpsi, gas usus, penyumbatan usus, sembelit, diare, dan sebagainya.
Untuk itu, periksa kembali kodnisi Anda sebelum mengonsumsi brokoli.
Pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dimulai sejak dini.
Semoga bermanfaat Sase Lovers!
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Masih Nekat Makan Brokoli Setiap Hari? Siap-siap Rasakan Bahaya Ini Pada Tubuh, Nomor 3 Ngeri Banget
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR