SajianSedap.com - Siapa yang jadikan jengkol sebagai lauk favorit?
Meskipun memiliki bau yang kurang sedap, jengkol memang jadi kesukaan banyak orang.
Rasanya yang enak dan tektur jengkol yang empuk saat dimakan menjadi kenikmatan tersendiri.
Apalagi jengkol bisa dikreasikan menjadi berbagai masakan yang lezat dan menggungah selera.
Namun, ternyata di dalam jengkol terdapat salah satu zat yang dinilai berbahaya bagi manusia, loh!
Zat ini yaitu asam jengkolat.
Baca Juga: Jengkol dan Petai yang Sering Dimakan Ternyata Mengandung Racun? Simak Penjelasan Ahli
Asam jengkolat mengandung sulfur sehingga berbahaya jika dikonsumsi secara tidak langsung dan dalam jumlah tinggi, nih.
Lalu, adakah cara kurangi racun pada jengkol ini?
Kalau penasaran, yuk simak cara kurangi rajun pada jengkol atau asam jengkolat berikut ini.
Baca Juga: Dikenal Kaya Antioksidan Jengkol dan Petai Ternyata Mengandung Racun, Ini Kata Ahli Gizi
Cara Kurangi Asam Jengkolat pada Jengkol
Memang enak, tapi kita patut waspada dengan asam jengkolat yang ada pada jengkol.
Maka dari itu kita wajib tahu cara hilangkan racun atau kurangi asam jengkolat ini.
Hal ini pun diungkap oleh Ahmad Sulaeman, PhD., seorang Guru Besar Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia IPB University dan Sekjen Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan.
Menurutnya, asam jengkolat dalam jengkol masih bisa dikurangi.
Ada dua cara mengurangi kandungan asam jengkolat dalam jengkol yang dibagikan oleh Sulaeman seperti dikutip dari Kompas.com berikut ini:
1. Peram jengkol dalam tanah
Sulaeman menyarankan untuk memeram jengkol dalam tanah guna mengurangi kandungan asam jengkolat.
"Memang kalau jengkol utuh itu kandungannya asam jengkolatnya tinggi.
Orang Jawa Barat sudah tau cara mengurangi asam jengkolat dengan cara diperam," kata Sulaeman.
Jengkol bisa diperam selama tiga hingga tujuh hari atau higga muncul akar kecil mirip taoge.
"Dari beberapa penelitian, (memeram) bisa mengurangi sampai 90 persen lebih kandungan asam jengkolatnya," ujar Sulaeman.
Sulaeman menuturkan bahwa jengkol yang sudah diperam tidak masalah untuk dimakan mentah atau diolah menjadi masakan.
2. Rendam jengkol selama tiga hari
Untuk mengurangi kadar asam jengkolat dalam jengkol, Sulaeman juga menyarankan untuk merendam jengkol.
Jengkol bisa direndam selama tiga hari menggunakan air bersih tanpa tambahan bahan lain. "Direndam dalam air nanti dia agak mekar.
Kalau bisa sih diganti airnya. Itu sebagian racunnya hilang," tutur Sulaeman.
Setelah itu, jengkol bisa diambil, dibersihkan, dan diolah menjadi beragam masakan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Bahaya Jengkol Lainnya
Selain beracun, jengkol jika dimakan berlebihan juga memberikan dampak lainnya.
Jengkoulen atau jengkolan merupakan salah satu efek negatif makan jengkol terlalu banyak yang ditandai dengan sulit buang air kecil hingga berdarah.
Efek jengkoulen disebabkan oleh kandungan asam oksalat atau asam jengkolat dalam jengkol.
Asam jengkolat merupakan jenis asam yang mengandung sulfur sehingga tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Bukan hanya jengkoulen, Sulaeman menuturkan, asam jengkolat juga bisa menyebabkan penyakit batu oksalat atau batu ginjal.
Tak berhenti sampai di sana, kristal yang menumpuk di saluran ginjal dapat menyebabkan gagal ginjal.
Jadi, mulai sekarang jangan konsumsi jengkol berlebihan ya Sase Lovers!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Cara Kurangi Racun dalam Jengkol, Rendam Air Selama 3 Hari"
KOMENTAR