SajianSedap.com - Brokoli adalah jenis sayuran hijau yang sudah lama dikenal sebagai sayuran sehat kaya manfaat.
Manfaat brokoli hijau ini tak lain berkat kandungan nutrisi di dalamnya yang sangat beragam.
Brokoli mengandung aneka nutrisi baik untuk tubuh, seperti serat, protein, karbohodrat kompleks, air, beragam jenis mineral dan vitamin.
Sayuran ini bisa dikonsumsi dengan cara dikukus, direbus, atau diolah menjadi masakan, seperti tumisan atau campuran sup.
Manfaatnya pun tak tanggung-tanggung untuk kesehatan, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga mencegah penyakit mematikan.
Ragam manfaat brokoli ini bisa didapatkan oleh siapapun yang rutin mengonsumsinya.
Berikut ini manfaat brokoli untuk kesehatan yang sayang jika dilewatkan.
1. Mencegah kanker
Melansir Medical News Today, sayuran persilangan seperti brokoli mengandung berbagai antioksidan.
Antioksidan adalah molekul yang dapat menghambat sekaligus memperbaiki kerusakan sel akibat radikal bebas.
Pasokan antioksidan dapat mengurangi peradangan di dalam tubuh dan melindungi kesehatan. Zat ini juga berpotensi membantu mencegah kanker
Salah satu antioksidan yang terdapat dalam brokoli adalah sulforaphane. Senyawa mengandung belerang ini bisa memberikan efek sedikit pahit saat dimakan.
Studi pada 2009 juga menyebut, brokoli mengandung indol-3-karbinol. Penelitian menunjukkan, senyawa ini memiliki sifat antitumor yang kuat.
Selain brokoli, kembang kol, kubis Brussel, kangkung, lobak, kol, arugula, dan selada air juga memiliki sifat antioksidan serupa.
2. Meningkatkan kesehatan tulang
Kalsium dan kolagen bekerja sama untuk menghasilkan tulang yang kuat. Lebih dari 99 persen kalsium tubuh ada di tulang dan gigi.
Tubuh membutuhkan vitamin C untuk menghasilkan kolagen. Keduanya disediakan oleh brokoli.
Vitamin K yang berperan untuk mencegah dan mengatasi osteoporosis juga disediakan oleh brokoli.
Orang yang kekurangan vitamin K dapat mengalami kendala dalam pembentukan tulang, seperti masalah tulang keropos dll.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Vitamin C adalah antioksidan yang dapat menunjang sistem daya tahan tubuh.
Antioksidan ini juga dapat mencegah kanker, penyakit kardiovaskular, katarak, dan anemia.
Vitamin C juga dapat membantu mengurangi gejala pilek dan mempersingkat waktu sakit pilek.
4. Menyehatkan kulit
Vitamin C membantu tubuh memproduksi kolagen, yang merupakan sistem pendukung utama untuk sel, organ tubuh, termasuk kulit.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Sebagai antioksidan, vitamin C juga dapat membantu mencegah kerusakan kulit, termasuk keriput akibat penuaan.
Penelitian menunjukkan, vitamin C dapat berperan dalam mencegah atau mengobati kondisi kulit seperti herpes zoster dan kanker kulit.
5. Melancarkan pencernaan
Kandungan serat dalam brokoli dapat menjaga BAB tetap teratur, mencegah sembelit, mempertahankan pencernaan yang sehat, dan menurunkan risiko kanker usus besar.
Pada 2015, studi menemukan bahwa orang yang rajin mengonsumsi serat lebih kecil kemungkinannya terkena kanker kolorektal dibandingkan mereka yang mengonsumsi sedikit serat.
Secangkir brokoli bisa menyumbang tujuh persen kebutuhan serat per hari.
6. Mengurangi peradangan
Ketika sistem kekebalan sedang diserang, tubuh bisa mengalami peradangan.
Peradangan dapat menjadi tanda infeksi, tetapi juga dapat disebabkan kondisi autoimun kronis seperti radang sendi dan diabetes tipe 1.
Penderita sindrom metabolik juga berpotensi mengalami peradangan.
Studi pada 2014 membuktikan, efek antioksidan sulforaphane dalam brokoli bisa membantu mengurangi peradangan.
Dalam studi pada 2018, 40 orang yang kelebihan berat badan mengonsumsi 30 gram brokoli per hari selama 10 minggu.
Pada akhir periode penelitian, para peserta terbukti memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah ketimbang sebelum rutin makan brokoli.
7. Mengurangi risiko diabetes
Penelitian pada 2017 menunjukkan, makan brokoli dapat membantu mengelola kadar gula darah penderita diabetes tipe 2.
Hal itu didukung kadungan zat sulforaphane pada brokoli.
Studi lain pada 2018 menemukan, orang yang makan banyak serat risiko mengidap diabetes tipe 2 lebih rendah dibandingkan mereka yang makan sedikit serat.
Serat juga dapat membantu mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes.
8. Melindungi kesehatan jantung
Serat, kalium, dan antioksidan dalam brokoli dapat membantu mencegah penyakit pembuluh darah dan stroke.
Studi pada 2018 menunjukkan, wanita yang makan banyak sayuran silangan seperti brokoli memiliki risiko lebih rendah mengalami aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah kondisi yang menyebabkan serangan jantung atau stroke. Manfaat ini didapat dari beragam kandungan antioksidan brokoli, terutama sulforaphane.
American Heart Association (AHA) menyarankan untuk meningkatkan asupan kalium sambil mengurangi natrium agar pembuluh darah sehat.
Secangkir brokoli dapat menyediakan hampir lima persen kebutuhan kalium per hari.
Brokoli juga banyak mengandung serat. Studi pada 2017 menemukan, orang yang rutin makan serat pembuluh darahnya lebih sehat ketimbang mereka yang mengonsumsi sedikit serat.
Dengan segudang manfaat brokoli untuk kesehatan, apakah Anda masih ragu untuk mengonsumsi makanan sehat ini?
Artikel ini telah tayang di telah tayang di KOMPAS.com dengan judul, 8 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR