Peradangan dapat menjadi tanda infeksi, tetapi juga dapat disebabkan kondisi autoimun kronis seperti radang sendi dan diabetes tipe 1.
Penderita sindrom metabolik juga berpotensi mengalami peradangan.
Studi pada 2014 membuktikan, efek antioksidan sulforaphane dalam brokoli bisa membantu mengurangi peradangan.
Dalam studi pada 2018, 40 orang yang kelebihan berat badan mengonsumsi 30 gram brokoli per hari selama 10 minggu.
Pada akhir periode penelitian, para peserta terbukti memiliki tingkat peradangan yang lebih rendah ketimbang sebelum rutin makan brokoli.
7. Mengurangi risiko diabetes
Penelitian pada 2017 menunjukkan, makan brokoli dapat membantu mengelola kadar gula darah penderita diabetes tipe 2.
Hal itu didukung kadungan zat sulforaphane pada brokoli.
Studi lain pada 2018 menemukan, orang yang makan banyak serat risiko mengidap diabetes tipe 2 lebih rendah dibandingkan mereka yang makan sedikit serat.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR