SajianSedap.com - Donat, salah satu camilan enak yang disukai sejuta umat.
Makanan satu ini memang banyak dijual di berbagai tempat, dari mulai kaki lima hingga toko kue mewah.
Rasanya yang ringan serta ragam toping yang bermacam-macam, membuat makanan berbentuk bulat ini begitu disukai.
Namun jika Anda jeli, donat terkadang memiliki tekstur yang berbeda-beda, ada yang lemut ada yang bantat.
Nah seorang pedagang kue akhirnya membongkar rahasia cara membuat donat agar hasilnya bisa mengembang dan tidak bantat meski dipajang lama.
Seperti apa rahasainya? simak ulasannya.
Tips Membuat Donat Agar Mengembang dan Tidak Kempes
Donat adalah salah satu makanan manis yang mudah dibuat di rumah.
Bahkan tak perlu oven untuk membuat makanan satu ini.
Nah ada 2 trik mudah yang bisa Anda lakukan agar hasil donat buatan Anda bisa mengembang sempurna sepanjang hari.
Baca Juga: Engga Jadi Mubazir! Nasi Lembek Ternyata Bisa Diatasi dengan 4 Cara Gampang Ini, Pasti Berhasil
Yuk, intip tips agar donat tidak keras saat dingin ini.
1. Tambahkan Kentang
Ada alasannya kenapa orang suka sekali membuat donat kentang.
Soalnya, tambahan ketang ampuh membuat donat tetap lembut walau sudah dingin.
Makin banyak kentang ditambahkan, donat akan jadi makin lembut.
Tapi, tentu saa takaran kentangnya tidak bisa 100%.
Lazimnya, resep menggunakan 500 gram tepung terigu protein tinggi dan 200 gram kentang halus.
Ingat, kentangnya perlu kita kukus dulu kemudian dihaluskan.
Mengukus kentang pun tak boleh sembarangan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kentang harus dikukus dalam kondisi masih berkulit dan belum dikupas.
Soalnya, kalau sudah dikupas kulitnya, kentang akan menyerap lebih banyak air saat dikukus.
Hasilnya, adonan kentang halus akan lebih berair dan berpengaruh pada hasil akhir donat.
Kentang juga sebaiknya hanya dibelah dua selama dikukus, tidak lebih.
2. Takaran Air Harus Pas
Perhatikan adonan donat Anda, kalau dari awal adonannya sudah keras, Anda harus waspada donat juga akan keras hasilnya.
Adonan yang keras menunjukkan takaran air yang kurang.
Segera tambahkan air kalau Anda merasa adonan sangat keras.
Tapi ingat, penambahan air harus dilakukan sebelum memasukan margarin, ya.
Jadi, proses pembuatan donat selalu dimulai dengan mencampur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula lalu ditambahkan kentang.
Setelah itu, baru dimasukkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis.
Baru ditambahkan margarin dan garam.
Nah, sebelum ditambahkan margarin, kita harus mengetes dulu, apakah adonan donat terasa keras?
Kalau sudah ditambahkan margarin, kita dilarang keras menambahkan air lagi.
Soalnya, gluten yang tadinya sudah terbentuk bisa rusak dan donat bisa jadi gagal.
Kesalahan yang Dilakukan saat Membuat Donat
Fermentasi juga bisa berpengaruh pada hasil donat yang keras, lo.
Kalau fermentasi kurang lama, donat berarti belum mengembang sempurna sehingga bisa jadi bantet hasil akhirnya.
Di resep, kita mungkin diminta mengistirahatkan adonan selama 30 menit.
Tapi, waktu fermentasi bisa sangat berpengaruh pada suhu tempat donat dibuat.
Semakin panas suhunya, maka proses fermentasi akan makin cepat sehingga mungkin dalam 25 menit saja, fermentasi telah selesai.
Tapi, kalau dibuat dalam ruangan berAC yang dingin misalnya, fermentasi jadi melambat.
Jadi bisa saja walau sudah 30 menit, donat masih belum mengembang sempurna.
Mengapa Donat Bisa Kempes?
Donat yang kempes atau keriput memang jadi salah satu masalah yang paling sering dialami pemula kala membuat donat.
Saat digoreng donat mengembang cantik, tapi saat matang malah kempes sehingga akhirnya tidak lagi renyah dan cantik.
Donat yang kempes sebenarnya bukan disebabkan karena cara menggoreng yang salah, lo.
Tapi, lebih sering disebabkan karena fermentasi yang terlalu lama atau melewati waktu yang ditentukan.
Ketika adonan didiamkan, fermentasi terus berjalan dan adonan terus mengembang.
Adonan yang mengembang itu di dalamnya terus terisi udara.
Makin lama, makin banyak udara yang masuk.
Jadi, ketika dipanaskan, kue semakin mengembang, tetapi tepung terigu yang bertugas menjadi dinding penguat tidak cukup banyak untuk menopang kue yang mengembang terlalu tinggi.
Akibatnya, setelah dingin, donat menjadi kempes
Cara Fermentasi yang Tepat untuk Membuat Donat
Lalu bagiamana agar fermentasi donut bisa pas?
Jawabannya sangat tergantung pada suhu ruangan saat donat dibuat.
Tidak ada waktu fermentasi yang pasti.
Semakin hangat, fermentasi bertambah cepat.
Semakin dingin suhu, saat hujan misalnya, fermentasi jadi melambat.
Untuk itu, diperlukan percobaan dan keahlian mengira-ngira dari si pembuat donat.
Awalnya lihat dulu berapa lama waktu fermentasi yang disarankan resep.
Lalu liat kondisi cuaca saat itu untuk menentukan apakah waktu fermentasi harus dikurangi atau ditambah.
Di Indonesia, waktu fermentasi biasanya lebih sering dikurangi karena cuaca yang panas.
Tapi jika dibuat di ruangan ber AC bukan tidak mungkin waktu fermentasi justru harus ditambah.
Nah sekarang jadi tahu kan kesalahan apa yang membuat donat buatan kita jadi kempes setelah digoreng.
Anda juga bisa melakukan trik ini unutk membuka usaha donatAnda lho.
Semoga berhasil!
Source | : | sajiansedap.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR