Sajiansedap.com - Bagi anda penggemar telur wajib tahu hal satu ini.
Tidak bisa kita pungkiri kalau telur memang menjadi makanan yang sangat jadi favorit bagi orang Indonesia.
Apalagi dalam telur dikatahui memiliki kandungan gizi yang tinggi.
Telur juga mudah didapatkan dan memiliki harga yang cukup terjangkau.
Apalagi disaat bulan ramadhan ini, telur menjadi panganan yang mudah di masak untuk sahur.
Tinggal goreng, ataupun direbus tetap enak.
Namun, tahukah Anda kalau memakan lebih dari tiga telur selama seminggu bisa timbulkan efek tak baik untuk tubuh, lho.
Benarkah?
Yuk kita simak faktanya menurut ahli berikut ini.
Kandungan Telur
Berbicara mengenai manfaat makan telur memang masih menjadi perdebatan sampai saat ini.
Pasalnya ada yang menyebut mengonsumsi kuning telur sangat berbahaya bagi tubuh karena mengandung kolesterol yang tinggi.
Tak salah memang, pasalnya dalam satu kuning telur berukuran cukup besar terkandung sedikitnya 213 mg kolesterol.
Padahal dalam sehari kita disarankan membatasi asupan kolesterol maksimal 300 mg per hari.
Baca Juga: Tanpa Sadar Membunuh Pelan-pelan, Jangan Lagi Simpan Telur di Kulkas Jika Tidak Mau Mati Muda
Akan tetapi, menurut The American Heart Association, memakan seluruh bagian telur (putih dan kuning telur) setiap hari dapat menjadi bagian dari diet sehat seperti dikutip dari Grid Health.
Mengonsumsi telur utuh dinilai baik untuk meningkatkan nutrisi choline, zat gizi esensial yang berhubungan dengan memori, fungsi jantung, hati, dan perkembangan otak.
Lantas, bagaimanakah konsumsi telur agar aman dan menyehatkan?
Melihat hal tersebut, nampaknya jawaban dari masalah konsumsi telur berada pada jumlah telur yang kita makan setiap harinya.
Sebab sebuah penelitian yang diterbitkan alam jurnal medis JAMA sempat mengungkapkan masalah ini.
Bisa Tingkatkan Kematian Dini
Dimana penelitian tersebut mengatakan bahwa makan dua telur sehari sudah dapat menyebabkan kerusakan kardiovaskular dalam tubuh.
Mengingat jumlah besar kolesterol yang terkandung dalam kuning telur tadi, lebih dari setengah asupan maksimum harian yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 300 miligram sehari.
Temuan ini diperoleh setelah menganalisa selama 17 tahun data dari enam percobaan yang melibatkan lebih dari 30.000 peserta.
Hasilnya mereka berpendapat bahwa makan telur 300 miligram sehari meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular sebesar 17 % dan kematian dini sebesar 18 %.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Dalam kasus yang lebih spesifik, mereka juga menemukan bahwa makan tiga hingga empat telur sehari dapat meningkatkan 6 % risiko penyakit kardiovaskular dan risiko kematian dini naik 8 %.
Sementara itu, makan dua telur sehari menyebabkan kenaikan masing-masing 27 % dan 34 %.
Hasil temuan ini tentu menjadi peringatan kita untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi telur.
Sebab menurut penelitian ini juga hasil tersebut tidak tergantung pada usia, tingkat kebugaran, penggunaan tembakau atau kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi.
Jadi, berapakah jumlah telur yang aman untuk dimakan setiap hari ?
Dari hasil penelitian tersebut terungkap para peneliti menganjurkan kita agar tidak mengonsumsi telur lebih dari tiga butir atau empat butir sehari.
Yang artinya kita disarankan untuk mengonsumsi telur satu butir selang satu hari sehari dalam satu minggu.
Meski saran tersebut masih menjadi perdebatan, akan tetapi temuan itu bisa menjadi patokan bagi kita mengenai asupan aman kolesterol dari telur itu sendiri.
Seperti kita ketahui mencegah akan jauh lebih baik daripada mengobati.
Efek Buruk Merebus Telur dengan Panci Aluminium
Peralatan yang menggunakan bahan aluminium memang kerap menjadi primadona apalagi bagi ibu rumah tangga.
Selain harganya yang lebih murah, biasanya panci atau wajan berbahan aluminium lebih mudah dibersihkan.
Bahan aluminium biasanya memang mudah dicuci dengan tidak mudah menyerap minyak.
Namun, di akhir tahun 2017 lalu tersebar kabar tentang bahaya penggunaan panci aluminium.
Dalam ulasan kabar tersebut, panci aluminium diklaim dapat merusak organ tubuh, menyebabkan kanker, bahkan hingga membuat tulang kering.
Meski tidak sepenuhnya berbahaya namun beberapa bahan makanan tidak disarankan untuk dimasak menggunakan panci aluminium diantaranya telur dan makanan yang asam.
Asam bisa melarutkan bahan aluminium ke dalam masakan.
Lebih parahnya, aluminium ini bisa masuk ke dalam tubuh.
Makanya sangat tidak disarankan menggunakan aluminium untuk memasak masakan yang mengandung asam.
Bahayanya tidak main-main bagi kesehatan tubuh.
Hindari jeruk nipis, cuka, tomat, asam jawa, dan bahan asam lainnya saat memasak dengan wadah aluminium.
Sementara itu untuk telur juga jadi bahan makanan lain yang tidak boleh diolah dengan bahan aluminium.
Hal ini disebabkan aluminium bisa terurai dan akhirnya masuk ke dalam makanan.
Hasil masakan pun bisa jadi pahit dan parahnya bisa bersifat racun bagi tubuh.
Usahakan tidak menggunakan bahan aluminium saat mengocok atau menggoreng telur bahkan merebus telur.
Gunakan wadah atau wajan lain yang lebih aman seperti wajan anti lengket.
Dalam jangka panjang, aluminium yang tertimbun di dalam tubuh bisa menyebabkan masalah kesehatan, seperti menurunnya fungsi ginjal.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Jangan Lagi Makan Telur Lebih Dari Tiga Butir Dalam Seminggu, Kata Ahli Risikonya Berbahaya
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR