Sajiansedap.com - Ketika ingin menyambut hari besar pasti tiap orang akan membeli pakaian baru.
Hal ini sudah biasa terjadi sebagai suatu tradisi di Indonesia.
Berbicara soal baju baru, apakah anda memiliki kebiasaan mengenakan baju baru tanpa mencucinya terlebih dahulu?
Jika iya, mungkin mulai sekarang kita harus menghentikan kebiasaan tersebut.
Ternyata langsung menggunakan pakaian baru tanpa mencuci sangat berbahaya loh.
Kok bisa ya?
Mari kita simak bersama.
Bahaya Langsung Pakai Pakaian Baru
Dokter kulit, dr. Christoper Crotty menyarankan untuk mencuci baju baru sebelum kita memakainya.
Pasalnya tak banyak yang tahu perihal keberadaan baju tersebut sebelum kita membelinya.
"Ini agak mengkhawatirkan, kita tidak tahu berapa banyak orang yang telah mencoba baju itu sebelum kita membelinya. Bisa saja orang-orang tersebut menderita infeksi kulit, kutu, atau bahka jamur.
Setelah mereka mencoba dan merasa tak cocok, baju-baju itu akan dikembalikan lagi ke rak dan bercampur dengan baju-baju lain," kata Christoper.
Christoper juga mengatakan jika jamur atau kutu dapat dengan mudah menempel pada baju dengan serat alami dan sintetis lalu berpindah pada kulit kita yang memakainya.
Selain itu bahan kimia yang terkandung dalam pakaian juga berbahaya untuk kesehatan kita.
Bahan kimia digunakan selama pembuatan baju, mulai dari proses pembuatan sampai pengemasan agar tidak berjamur selama pengiriman ke toko-toko.
Bahan-bahan kimia pada baju tersebut dapat menyebabkan ruam ringan hingga berat.
Untuk itu memang sangat disarankan untuk mencuci pakaian baru sebelum kita gunakan.
Bahaya menjemur pakaian dalam rumah
Ternyata menjemur di dalam rumah dapat memicu berkembangnya spora jamur Aspergillus Fumigatus.
Dikutip dari Nakita.Id, menurut Profesor David Denning dan timnya dari National Aspergillosis Centre di Manchester telah mengeluarkan peringatan setelah mengobati semakin banyak pasien yang menghirup udara yang dipenuhi jamur Aspergillus.
Denning menjelaskan, pakaian basah mengandung hampir dua liter air yang dilepaskan ke dalam ruangan.
Kebanyakan orang memang bisa kebal terhadap jamur yang tumbuh dalam kondisi lembab atau tubuhnya dapat melawan infeksi.
Namun, tidak demikian bagi orang yang memiliki asma dan sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
"Pada penderita asma bisa batuk-batuk dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien AIDS dan orang yang memiliki penyakit auto imun, bisa terkena aspergillosisoo paru," terang Denning.
Denning menyarankan agar pakaian basah dikeringkan di luar rumah atau gunakan mesin pengering.
Jika terpaksa harus di dalam ruangan, pilihlah yang jauh dari kamar tidur dan ruang tamu.
Sebagai contoh, seorang warga bernama Mather (43) didiagnosis aspergillosis paru.
Mather sering batuk dan berkeringat di malam hari ketika mengeringkan pakaian dalam rumah.
Ia akhirnya harus meminum obat untuk mencegah infeksi jamur tersebut.
"Dokter mengatakan kepada saya bahwa hal itu bisa membuat kondisi saya menjadi lebih buruk.
Akhirnya selama 12 bulan terakhir saya tidak keringkan pakaian di dalam ruangan dan saya melihat peningkatan yang cukup baik terhadap kesehatan saya," kata Mather.
Jamur Aspergillus selama ini diketahui dapat mengganggu tenggorokan, menyebabkan sinus, menbahayakan paru-paru, hingga menyebabkan batuk darah.
Artikel telah ditayangkan di nova.grid.id dengan judul, Jangan Lagi Pakai Baju Baru yang Belum Dicuci, Bahaya Mengintai!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nova |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR