SajianSedap.com - Telur memang sudah menjadi salah satu bahan makanan favorit sejuta umat.
Sebab mengolah telur tidak sulit dan repot.
Bahkan hanya dengan direbus saja telur sudah bisa kita konsumsi.
Ya, memang banyak orang yang suka mengonsumsi telur rebus.
Salah satunya orang yang sedang melakukan diet.
Namun, walau disebut bagus untuk diet ternyata telur rebus malah bisa jadi bahaya loh jika dikonsumsi oleh orang dengan kondisi ini.
Jangan-jangan Anda salah satunya?
Telur Rebus Bahaya Jika Dikonsumsi Orang dengan Kondisi Ini
Memang banyak orang yang memilih mengonsumsi telur rebus.
Bahkan ada pula yang rajin mengonsumsi telur rebus saat sarapan.
Namun sebaiknya Anda tahu sekarang kalau ada orang yang tidak boleh makan telur rebus.
Alih-alih mengenyangkan dan bikin sehat tubuh, orang dengan kondisi seperti ini justru berbahaya bagi kesehatannya.
Mengutip dari Eat This, inilah orang yang tidak boleh makan telur rebus dengan alasan kesehatan.
Meningkatkan kolesterol
Buat orang yang punya riwayat kolesterol, makan telur rebus justru bisa meningkatkannya.
Hal ini karena satu telur besar mengandung 186 miligram kolesterol, yang lebih dari setengah asupan yang direkomendasikan sejak lama sekitar 300 miligram.
Selain itu, Kieran Knight seorang pelatih kebugaran dan penulis mengatakan bahwa kolesterol Anda akan cepat meningkat usai makan 2 butir telur rebus untuk sarapan.
"Anda akan melebihi kebutuhan kolesterol Anda jika Anda makan dua butir telur rebus untuk sarapan setiap pagi," kata Kieran Knight.
Tidak baik untuk jantung
Kolesterol yang meningkat akan memperburuk jantung.
Apalagi bagi Anda yang memiliki penyakit jantung, makan telur rebus justru akan memperburuk keadaan.
Dr. Rashmi Byakodi menjelaskan bahwa dalam hal merawat jantung, ini lebih tentang porsi kuning telur daripada yang lainnya.
"Pasien yang berisiko penyakit kardiovaskular harus membatasi asupan kuning telur," sarannya.
"Umumnya, dokter menyarankan untuk menghentikan konsumsi kuning telur setelah stroke atau infark miokard," lanjutnya.
Dr Byakodi melanjutkan referensi beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa telur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Dan, di sisi lain, konsumsi kolesterol makanan atau telur yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian yang lebih tinggi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Diabetes
Terakhir, orang dengan riwayat penyakit diabetes tidak diperbolehkan makan telur rebus.
Karena telur rebus bisa meningkatkan kadar gula.
Ketika terlalu banyak makan, lemak dalam telur rebus dapat memiliki efek yang sangat nyata pada gula darah.
Mereka dapat meningkatkan resistensi insulin, yang berarti bahwa gula dalam darah tidak digunakan untuk energi seperti yang seharusnya.
Baca Juga: Resep Telur Puyuh Balado Petai Enak, Menu Rumahan Sederhana yang Layak Untuk Menu Pelengkap
Akibatnya, pankreas akan membuat lebih banyak insulin dan kadar gula darah akan meningkat.
"Jika Anda sudah memiliki kondisi kardiovaskular atau diabetes tipe 2, yang terbaik adalah mengurangi konsumsi telur Anda," kata Elliot Reimers, Pelatih Nutrisi.
Namun, agar telur rebus tidak memiliki efek buruk seperti itu, harus memakannya dalam jumlah yang signifikan sekaligus.
Menurut Healthline, makan hingga tiga telur rebus dalam sehari sudah cukup untuk menuai manfaat kesehatan (seperti asam lemak omega-3 dan protein) tanpa mengalami efek samping berbahaya dari makan terlalu banyak telur rebus.
Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini Saat Masak Telur
Rupanya ada beberapa kebiasaan yang mungkin sudah sering dilakukan ternyata itu justru tidak baik untuk kesehatan.
Sampai-sampai buat kandungan gizi baik pada telur malah hilang.
Jangan sampai kesalahan cara masak telur ini Anda ulangi lagi.
Selain kehilangan nutrisi, ada baiknya untuk lebih berhati-hati pada kemungkinan risiko yang muncul akibat kesalahan ini.
Mengutip dari laman eva.vn, meringkas setidaknya ada 4 kesalahan yang kerap Anda lakukan saat mengolah telur.
1. Tambahan kecap
Tidak sedikit orang yang menyukai perpaduan telur dan kecap.
Menambah kecap saat memasak telur dengan api besar rupanya dapat merusak asam amino yang penting pada telur.
Selain itu kecap yang mengandung tripsin jika dikombinasikan dengan putih telur akan mengurangi nilai gizi.
Tentu hal ini tidak baik bagi tubuh, karena nilai gizi yang harusnya didapat justru hilang begitu saja.
Jika ingin menikmati telur lezat coba ganti kecap dengan garam saja saat menggorengnya agar nutrisi tetap terjaga.
2. Mengocok telur dengan daun bawang
Mencampurkan daun bawang pada telur memang bikin masakan lebih menggiurkan.
Biasanya Anda akan mengocok telur dan daun bawang dengan wadah lalu menuang bersama di atas wajan.
Tapi cara ini nyatanya tidak direkomendasikan, sebab terkadang daun bawang tidak bisa matang sempurna.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Makan Telur Asin Justru Jadi Malapetaka hingga Bisa Hilangkan Nyawa, Ini Alasannya
Cara terbaik pakai daun bawang saat masak telur adalah menggorengnya terlebih dahulu pada minyak, lalu setelah keluar aroma bisa masukkan telur.
Dengan begitu daun bawang dan telur akan matang sempurna.
3. Merebus terlalu lama
Makan telur setengah matang juga tidak dianjurkan, tetapi makan telur terlalu matang juga tidak baik.
Biasanya telur yang dimasak terlalu matang akan membuat kuning telur miliki guratan abu-abu.
Saat telur dimasak terlalu matang biasanya rentan degradasi protein yang dapat mengganggu kesehatan.
Dianjurkan sekitar 10 menit merebus telur di atas kompor dan membiarkannya 15 menit di dalam air setelah diangkat sebelum ditiriskan.
4. Masak bersama dengan daging
Tak sedikit orang yang memasak daging bersamaan dengan telur.
Tapi rupanya kebiasaan itu salah dan dapat hilangkan nilai gizi telur dan membuat sulit diserap oleh tubuh sampai berpotensi sebabkan masalah pencernaan.
Baca Juga: Resep Nasi Mangkok Sosis Telur Enak, Menu Sarapan Spesial yang Layak Hadir Di Meja Makan
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, Satu Indonesia Kena Tipu! Bukannya Sehat Makan Telur Rebus Justru Berbahaya Bagi Orang-orang dengan Kondisi Seperti Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR