SajianSedap.com - Kasus Covid-19 yang melonjak membuat sebagian besar masyarakat menjadi panik untuk membeli tabung oksigen.
Hal ini membuat oknum nakal melakukan penimbunan tabung oksigen untuk menjualnya dengan harga lebih tinggi.
Tak hanya itu, persediaan oksigen di beberapa rumah sakit yang dikabarkan mengalami kekurangan, membuat masyarakat berbondong-bondong membeli tabung oksigen sebagai bentuk tindakan pencegahan jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kejadian ini membuat banyak beredar tabung oksigen palsu yang dijual bebas.
Alih-alih membantu pernapasan, tabung oksigen palsu ini tentu sangat berbahaya jika sampai digunakan.
Nah, agar tidak tertipu sebaiknya Anda perhatikan ciri-ciri oksigen palsu berikut ini agartidak tertipu pedagang nakal.
Membedakan Tabun Oksigen Palsu dan Asli
Di tengah kesulitan tabung oksigen untuk pasien Covid-19, ada saja ulah oknum nakal nan keji yang menjual tabung oksigen palsu.
Tabung oksigen palsu berisi angin tambal ban tersebut terjadi di Tulunggagung, Jawa Timur.
Kejadian ironis tabung oksigen palsu ini bermula dari seorang peternak ikan hias menyadari peliharaannya tersebut mati.
Alipin sang peternak ikan koi menyadari adanya oksigen palsu tersebut setelah sejumlah ikannya mati saat akan dikirim.
"Kami menyadari oksigen yang kami dapat (beli) palsu setelah ikan dalam kantong plastik yang telah diisi udara dari tabung oksigen itu mati, hanya selang beberapa menit setelah pengisian," kata dia, Rabu (21/6/2021).
Dalam kurun waktu kurang dari 15 menit, ikan-ikan koi tersebut mati karena kehabisan oksigen setelah dikemas.
Alipin menuturkan, dirinya melihat ikan koi tersebut megap-megap setelah ia isi 2 kantong plastik dengan oksigen yang diduga palsu.
Akibat kejadian itu, sang peternak tersebut akhirnya menguji coba tabung oksigen palsu tersebut.
"Kami kemudian menguji tabung hitam yang kami curigai berisi oksigen palsu dengan oksigen asli," katanya.
Untuk mengetahui cara membedakan tabung oksigen asli dengan tabung oksigen palsu, yaitu:
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
1. Menyulut api
Cara ini bisa ANda gunakan untuk mengecek keaslian tabung oksigen yang ANda beli.
Udara dari dua tabung oksigen itu dimasukkan dalam kantong plastik.
Kantong yang berisi oksigen asli langsung terbakar saat disulut api.
Sementara, kantong berisi oksigen palsu sama sekali tak terbakar.
"Kalau dibakar kelihatan jelas sekali," katanya.
Namun tindakan ini jangan dilakukan di dekat benda mudah terbakar karena bisa menyebabkan kebakaran.
2. Mengecek suhu
Perbedaan lainnya adalah suhu tabung.
Suhu tabung oksigen asli baisanya lebih dingin.
Sementara itu, oksigen palsu dalam tabung hitam itu terasa lebih hangat, dibanding oksigen asli.
3. Menghirup
Cara ketiga ini pun sebaiknya bisa Anda lakukan dengan hati-hati.
Saat dihirup, oksigen asli terasa lebih segar.
Sedang oksigen palsu seperti udara biasa.
Ia menduga, tabung hitam berisi oksigen palsu itu diisi dengan udara biasa dari mesin kompresor tambal ban.
Nah untuk itu tetap waspada saat membeli tabung oksigen.
Belilah di tempat yang sudah tersertifikasi atau tempat penjualan alat kesehatan resmi.
Lalu bagaimana jika tidak ada tabung oksigen?
Cara Mengatasi Sesak Napas Tanpa Tabung Oksigen
Kelangkaan tabung oksigen yang terjadi membuat masyarakat mencari cara alternatif mengatasi sesak napas.
Meski tak semua kasus sesak napas terjadi akibat terjangkit virus corona yang kini sedang melanda, namun cara berikut ini bisa memberikan cara alternatif atasi sesak napas tanpa tabung oksigen.
Berikut caramengatasi sesak anpas tanpa bantuan tabung oksigen dikutip dari Kompas.com
1. Bernapas dalam-dalam
Menarik napas dalam-dalam melalui perut dapat membantu seseorang mengatasi sesak napas.
Melansir Medical News Today, utuk mencoba pernapasan dalam di rumah, Anda bisa mengikuti langkah berikut:
Anda juga dapat mencoba jenis latihan pernapasan dalam, seperti pernapasan diafragma.
Tapi perlu dipahami bersama, kualitas bukti di balik latihan pernapasan dalam untuk mengatasi sesak napas masih terbatas, dan penelitian sedang berlangsung.
Ada juga beberapa risiko yang terkait dengan melakukan latihan pernapasan dalam secara tidak benar.
Di mana, penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang melakukannya dengan tidak benar, latihan pernapasan dalam bisa lebih berbahaya daripada membantu dalam mengatasi sesak napas.
Misalnya, pada beberapa orang dengan kondisi pernapasan kronis yang parah, latihan pernapasan dalam dapat menyebabkan hiperinflasi, yang terjadi ketika peningkatan volume paru-paru menghalangi aliran udara yang efisien dalam tubuh.
Risiko lain termasuk berkurangnya kekuatan diafragma dan peningkatan sesak napas.
Jika memungkinkan, lakukan latihan pernapasan dalam dengan bantuan ahli medis terlatih untuk mengurangi potensi risiko.
2. Pernapasan melalui mulut
Latihan pernapasan lain yang dapat membantu meredakan sesak napas adalah pursed lip breathing.
Latihan pernapasan ini dapat membantu mengurangi sesak dengan memperlambat laju pernapasan seseorang dan membantu melepaskan oksigen yang terperangkap di paru-paru.
Teknik pursed lip breathing terutama sangat berguna jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan.
Untuk mencoba teknik pernapasan pursed lip breathing di rumah, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:
Anda dapat mencoba latihan ini kapan pun selama merasa sesak napas, dan dapat mengulanginya sepanjang hari sampai merasa lebih baik.
Penting untuk dicatat, bahwa kualitas dan kekuatan penelitian tentang pernapasan bibir yang mengerucut ini sangat terbatas.
Penelitian tentang keefektifannya sedang berlangsung.
3. Menemukan posisi yang nyaman dan didukung
Menemukan posisi yang nyaman dalam kondisi berdiri, duduk, atau berbaring dapat membantu Anda rileks dan mengatur napas.
Jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan atau kelelahan, pengobatan ini sangat membantu.
Posisi berikut dapat mengurangi tekanan pada saluran udara seseorang dan meningkatkan pernapasannya:
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Ironis! Beredar Tabung Oksigen Palsu Isi Angin Tambal Ban, Begini Cara Membedakan Mana yang Asli dan Palsu
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas,GridHealth.ID |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR