Jika kamu menyukai daging merah, kamu tetap bisa mengonsumsi daging tersebut tapi dengan menu yang lebih sehat.
Misalnya, memilih potongan daging merah tanpa lemak, yaitu terlebih dahulu dipisahkan bagian lemak yang menempel di daging.
Hindari daging olahan atau kemasan yang mengandung bahan pengawet, tinggi lemak jenuh, dan tinggi garam yang bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Alternatif selain daging merah adalah daging putih pada unggas.
Potongan kalkun atau ayam mengandung protein yang tinggi dan rendah lemak.
Ikan bisa menjadi sumber protein alternatif selain daging dari hewan darat.
Baca Juga: Segampang Itu! Ternyata Bahan Dapur Ini Bisa Atasi Nyeseri Gigi Setelah Makan Daging, Wajib Coba!
Ikan tuna dan ikan kakap termasuk golongan ikan tidak berminyak yang rendah lemak dan kalori.
Sementara ikan salmon dan makarel termasuk golongan ikan berminyak tinggi lemak dan kalori, tapi kaya manfaat bagi kesehatan.
Selain jenis pilihan daging, cara mengolah daging juga memengaruhi kandungan daging. Pertama, dibanding digoreng, daging lebih baik dipanggang.
Jangan lupa, tempatkan bagian yang berlemak di atas alat pemanggang supaya lemak habis terpanggang.
Untuk menghilangkan bagian berlemak, kita bisa merebus daging kemudian membiarkannya dingin selama beberapa saat.
Lalu, buang bagian lemak yang menempel pada daging.
Anda bisa menyajikan kembali daging, misalnya dengan ditumis dengan potongan brokoli atau kacang-kacangan.
Baca Juga: 5 Makanan Untuk Obat Demam Anak yang Disukai Si Kecil, Ada Sup Ayam Sampai Daging
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Berapa Banyak Kita Boleh Makan Daging Dalam Sehari?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR