Sajiansedap.com - Apakah anda sangat menyukai daging?
Ada baiknya anda mengetahui hal berikut ini.
Daging memang sangat mudah diolah menjadi makanan favorit semua orang.
Sebut saja dari rendang sapi, gulai kambing, tongseng, sate dan berbagai menu lainnya biasanya disantap bersama dengan keluarga.
Karena kegembiraan dan kemeriahannya, tak jarang kita sulit menahan diri dan mengkonsumsi terlalu banyak asupan daging.
Kelezatan olahan daging sapi dan kurban memang sulit dihindari, apalagi dengan tambahan berbagai rempah khas Indonesia.
Sayangnya, terlalu banyak daging merah, yang cenderung memiliki lemak tinggi, berisiko menyebabkan efek samping yang tidak nyaman serta risiko kesehatan jangka panjang.
Kita dianjurkan untuk tetap makan dengan gizi seimbang dalam porsi yang pas. Tentunya dengan kombinasi sayur dan buah sebagai sumber serat.
Apa saja bahaya yang mengintai tubuh ketika kita terlalu banyak makan daging?
Bahaya Makan Terlalu Banyak Makan Daging
1. Berkeringat terlalu banyak
Ada fenomena yang disebut meat sweat yakni ketika orang banjir keringat ketika sedang, atau sesudahnya, menyantap makanan berbahan daging.
Kondisi ini disebabkan tubuh yang harus mengeluarkan energi ekstra untuk mencerna dan mengolah asupan daging dalam jumlah baru.
Hal ini disebut termogenesis yang dapat menaikkan suhu tubuh seseorang. Protein adalah sumber pengan yang paling sulit untuk dicerna, dibandingkan karbohidrat.
Jadi tak heran jika tubuh perlu tenaga lebih untuk memastikannya dicerna sempurna.
2. Cenderung merasa kelelahan
Semua energi yang dibutuhkan ketika mencerna daging membuat tubuh kita kelelahan. Tak heran jika kita akan merasa lesu, kurang konsentrasi dan ngantuk berat setelah makan.
Ketika mencerna makanan, tubuh memprioritaskan aliran darah ke usus dibandingkan organ lainnya seperti otak. Hal ini memunculkan kelelahan yang biasanya dirasakan setelah makan dalam jumlah besar.
Daging yang sarat lemak juga dapat meningkatkan kadar insulin dalam darah.
Selain itu, daging sapi mengandung triptofan yang tinggi, asam amino yang terkait dengan produksi melatonin, hormon manusia yang mengatur tidur.
3. Pencernaan bermasalah karena kurang serat
Terlalu banyak makan daging membuat kita merasa kembung, sembelit atau diare, karena pencernaan yang buruk.
Daging mengandung banyak nutrisi namun minim serat yang merupakan senyawa penting untuk pencernaan dan pengaturan gula darah.
Serat baik untuk pencernaan karena menyediakan sumber makanan yang baik untuk bakteri menguntungkan di usus, menghasilkan manfaat metabolisme.
Baca Juga: Segampang Itu! Ternyata Bahan Dapur Ini Bisa Atasi Nyeseri Gigi Setelah Makan Daging, Wajib Coba!
4. Dehidrasi
Tubuh menyerap banyak air karena bekerja keras mencerna daging dalam jumlah banyak yang kita konsumsi. Efek sampingnya, tubuh lalu mengalami dehidrasi yang kerapkali tidak kita sadari.
Jika tidak segera minum cukup air untuk mengimbanginya, kita mungkin akan merasa pingsan, pusing, atau tidak enak badan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Daging yang kaya protein sebenarnya baik untuk pembentukan dan perbaikan otot. Namun asupan berlebihan dalam satu waktu tidak baik untuk tubuh.
Untuk orang umum yang tidak memiliki banyakaktivitas fisik, para ahli merekomendasikan 0.36 gram protein harian untuk setiap pon berat badannya.
Lebih dari itu dianggap berlebihan dan tidak baik untuk tubuh.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Ternyata Beginilah Cara Membuat Daging Empuk dengan Bubuk Kopi, Gak Nyangka
Jangan Lagi Makan Daging dengan Dua Bahan Tambahan ini
Jangan lagi menyantap daging dengan dua bahan tambahan ini jika tidak ingin mati muda.
Nasi putih
Sering jadi kombinasi menarik, tapi memadukan nasi dengan daging justru berbahaya.
Pasti kita berharap nasi dengan lauk daging yang mengenyangkan perut.
Namun tahu enggak kalau karbohidrat dan protein digabungkan, mereka akan bertolak belakang.
Perpaduan ini menjadikan protein membusuk dalam tubuh dan karbohidrat menjadi mengendap dalam perut.
Alhasil, perut kita bakalan kembung dan jadi membesar!
Kalau memang mau makan nasi dan protein, ada baiknya kita pilih protein hewani, seperti sayur-sayuran.
Sementara daging sapi bisa dimakan sendirian saja.
Baca Juga: Resep Daging Goreng Aroma Jeruk Enak, Menu Makan Siang Lezat Dengan Aroma yang Juara
Telur ayam
Sama seperti nasi, kita juga kerap memadukan daging sapi dengan telur ayam.
Alasannya pun tetap sama, yakni membuat kita jadi lebih cepat kenyang.
Namun kombinasi makanan ini ternyata berbahaya banget Sase lovers.
Telur dan daging lainnya punya kandungan protein yang super tinggi.
Kalau dimakan berbarengan, tandanya kita mengonsumsi 2 kali lipat protein, nih.
Ini bakalan membuat sistem pencernaan kita bermasalah dan butuh waktu yang super lama untuk mencerna makanan.
Jadi pastikan untuk tidak makan daging sapi dengan dua tambahan bahan seperti di atas ya Sase lovers.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel telah ditayangkan di nova.grid.id dengan judul, 4 Hal yang Bisa Terjadi pada Tubuh Jika Terlalu Banyak Makan Daging
Source | : | Nova |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR