SajianSedap.com - Selama pandemi, konsumsi susu di masyarakat ternyata mengalami peningkatan, lo.
Tentu Anda juga masih ingat dengan langkanya susu beruang di pasaran karena dipercaya bisa menyembuhkan covid.
Belakangan baru terbukti kalau susus beruang ternyata sama saja efeknya dengan susu biasa.
Selain itu, mengonsumsi susu berlebihan juga tak baik bagi kesehatan, lo.
Belum lagi, ada orang dengan kondisi tertentu yang sebenarnya tak boleh minum susu.
Efeknya bisa buruk banget bagi kesehatan.
1. Penderita Asam Lambung
Penelitian terkait susu dan penyakit asam lambung kontradiktif atau berlawanan dengan kekhawatiran sejumlah orang bahwa susu biang asam lambung naik.
Kendati demikian, kandungan lemak dan protein dalam susu yang rentan bagi sebagian penderita asam lambung tak boleh diabaikan.
Melansir NDTV, selama ini memang belum ada bukti atau penelitian khusus yang menyebut susu dan produk susu bisa membuat asam lambung naik.
Sehingga, tidak ada rekomendasi khusus apakah penderita asam lambung boleh atau tidak minum susu.
Penderita penyakit asam lambung ada baiknya melihat kondisi tubuhnya saat minum susu.
Untuk meminimalkan risiko, pilih jenis susu minim lemak dan porsinya tak berlebihan.
Minum susu kemungkinan bisa membuat penyakit asam lambung kambuh apabila diminum bersamaan dengan kopi, teh, atau cokelat yang mengandung kafein.
Seperti makan mendekati jam tidur, minum susu juga jadi bumerang bagi penderita asam lambung jika asupan ini dikonsumsi menjelang waktu tidur.
Dalam posisi berbaring, proses pencernaan tidak bisa optimal, sehingga bisa memperburuk atau memicu asam lambung kambuh.
Selain kondisi tersebut, penderita penyakit asam lambung yang punya alergi laktosa baiknya tidak minum susu atau mengonsumsi produk susu.
Gunakan alternatif susu nabati seperti susu almond, susu kedelai, dan sebagainya.
2. Penderita Darah Tinggi
Orang dengan tekanan darah tinggi diketahui harus mengurangi lemak jenuh dan menghindari lemak trans.
Lemak trans adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan.
Namun, lemak ini juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang dapat meningkatkan risiko hipertensi.
Lemak trans sangat buruk bagi kesehatan Anda dan dikaitkan dengan kesehatan jantung yang buruk dan tekanan darah tinggi.
Makanan kemasan yang sudah disiapkan sebelumnya sering kali mengandung lemak trans dan lemak jenuh, di samping gula, natrium, dan karbohidrat rendah serat dalam jumlah tinggi.
Kolesterol Lemak jenuh banyak ditemukan pada produk hewani, antara lain:
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
- Susu dan krim penuh lemak
- Mentega
- Daging merah
- Kulit ayam
3. Penderita Jerawat
Riset 2016 menemukan minum susu rendah lemak atau skim berlebihan bisa memicu jerawat, terutama di kalangan remaja.
Paslanya, susu bisamemengaruhi hormon tertentudalam tubuh, termasuk insulin dan faktor pertumbuhan mirip insulin-1 (IGF-1).
4. Penderita Alergi Susu
Alergi susu terjadi karena tubuh bereaksi terhadap protein yang ada di dalamnya.
Alergi susu sapi bisa menyebabkan gejala seperti, asma, sesak naoas, diare, muntah, dan gangguan pencernaan.
Dalam kasus parah, alergi susu juga bisa menyebabkan anafilaksis yang mengancam nyawa.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR