SajianSedap.com - Di Indonesia, penggunaan Air Conditioner atau AC memang bukan lagi dianggap barang mewah.
Hampir semua rumah rasanya sudah menggunakan AC sebagai pendingin ruangan.
Apalagi mengingat suhu di Indonesia yang makin lama makin tinggi.
Padahal di zaman dulu, orang terbiasa tidur dengan kipas angin, lo.
Nah, pertanyaannya, lebih baik mana antara kipas angin dan AC?
Simak penjelasannya menurut ahli.
Lebih Bagus Mana AC atau Kipas Angin?
dr. Hafid N, Pengasuh Rubrik Kesehatan KonsultasiSyariah.com, menjelaskan pada penderita asma atau alergi debu, khususnya di lingkungan yang berdebu atau tingkat polusinya tinggi, AC (khususnya tipe yang lebih ramah lingkungan) dapat memberikan keuntungan lebih dalam mengurangi keluhan penderita.
Syaratnya, AC harus dibersihkan dan dirawat secara teratur, karena jika tidak, dampak yang terjadi adalah sebaliknya, AC yang kotor dapat menjadi sumber menumpuknya debu dan jamur sehingga justru memperberat keluhan penderita.
Sementara itu bagi yang tidak ada keluhan atau alergi, seperi dilansir peluangproperti.com, sebenarnya antara AC dan kipas angin itu lebih baik menggunakan kipas angin, mengapa demikian?
Berikut beberapa manfaat yang didapat apabila menggunakan kipas angin yaitu :
1. Kipas angin dapat meningkatkan sirkulasi udara baik itu yang diletakkan di dinding, langit-langit, meja, ataupun di lantai, dengan begitu akan menimbulkan efek angin dingin yang bisa membuat Anda lebih nyaman berada di dalam rumah.
Kipas angin yang di langit-langit dapat dikatakan tipe kipas angin yang paling efektif di dalam meningkatkan sirkulasi udara.
Untuk melakukan pergantian udara yang baik Anda dapat melakukan pada pagi hari bukalah jendela kamar dan biarkan kipas angin menyala beberapa jam.
Pada dasarnya Kipas tidak mendinginkan udara, namun kipas hanya menggerakkan udara kotor di dalam ruangan ke luar kemudian menggantikannya dengan udara bersih dari luar.
2. Kipas angin jauh lebih sehat ketimbang AC karena kipas angin tidak berfungsi sebagai pendingin, hanya menimbulkan efek angin dingin saja.
Sedangkan AC tidak memiliki fungsi sirkulasi udara sebab jika menggunakan AC ruangan serba tertutup sehingga udara di dalam kamar akan berputar di area tersebut sepanjang hari.
Seperti yang kita ketahui bahwa pada saat menarik nafas, kita akan menghirup O2, dan akan mengeluarkan CO2 dan itu artinya, pada saat kita tidur bersama orang lain, kita juga akan menghirup CO2 yang dikeluarkan oleh teman tidur kita.
Dengan demikian Anda akan dengan mudah tertular flu jika Anda tidur bersama adik atau suami yang sedang kena flu di dalam ruangan ber-AC.
Baca Juga: BERITA POPULER : Manfaat Tidur dengan Bawang Putih di Bawah Bantal Sampai Cara Masak Ayam Goreng KFC yang Renyah
Dalam hal ini bukan berarti kami menyarankan Anda untuk tidak boleh menggunakan AC sama sekali, tetapi minimalkanlah dalam penggunaan pendingin udara ini.
Contohnya, gunakan AC hanya pada malam hari, sedangkan siang hari diselingi dengan menggunakan kipas angin.
Dan agar terhindar dari perut kembung atau rasa masuk angin karena menggunakan AC yang harus Anda lakukkan adalah jangan sekali-kali ANda secara langsung mengarahkan angin ke tubuh Anda.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
3. Kipas Angin lebih hemat dan ramah lingkungan. Dengan menggunakan kipas angin akan membuat ruangan yang panas terasa lebih dingin daripada seharusnya.
Terlebih untuk kipas angin yang terletak di langit-langit, yang hanya menghabiskan daya sekitar 75 watt (setara dengan lampu bohlam) dan hanya 1/10 dari daya yang ditimbulkan oleh pendingin udara.
Disamping itu juga kipas angin tidak membuat udara terasa pengap dan lembab seperti yang terjadi ketika menggunakan AC. Satu hal yang harus diingat matikan kipas angin apabila Anda sudah tidak menggunakannya.
Baca Juga: Minum Air Rebusan Petai Setiap Hari, Wanita Ini Rasakan Perubahan Luar Biasa Pada Tubuhnya, Ada Apa?
4. Kipas Angin diperbolehkan membuka jendela.
Pada dasarnya jendela kamar tidak hanya berfungsi untuk melihat pemandangan di luar rumah saja akan tetapi Anda dapat mendesain posisi jendela dengan semestinya yaitu untuk mengatur berapa banyak cahaya dan panas yang ditimbulkan dalam sehari.
Oleh karena itu buka tirai jendela saat udara mulai terasa panas untuk membiarkan sirkulasi udara terjadi.
5. Tata letak kipas angin lebih fleksibel.
Apabila kamar tidur Anda mempunyai dua jendela yang saling berhadapan, maka letakkan satu kipas angin menghadap keluar dalam hal ini pilihlah sisi ruangan yang lebih panas atau lebih banyak terkena sinar matahari, lalu letakkan kipas angin setinggi mungkin.
Kipas yang lain arahkan menghadap ke dalam yaitu ke arah yang lebih dingin kemudian letakkan serendah mungkin.
Atau Anda juga dapat meletakkan kipas angin yang lebih rendah tepat di dekat pintu masuk untuk memberikan efek yang sama.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Lebih Sehat Kipas Angin atau AC, Ini Jawabannya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR