Sajiansedap.com - Apakah sayur bayam salah satu menu favorit anda?
Bayam dinilai memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan.
Beredar kabar bahwa bayam bisa menjadi racun jika dipanaskan secara berulang kali.
Katanya, kandungan dalam bayam akan berubah dan akhirnya membuat makanan ini jadi berbahaya.
Benarkah demikian?
Baca Juga: Jangan Makan Sayur Bayam dengan Ciri-ciri ini, Kalau Masih Nekat Bisa Bak Beri Racun Seisi Rumah!
Mari kita simak ulasan berikut ini.
Wajib jadi perhatian ya!
Benarkah Bayam Berbahaya Jika Dipanaskan Kembali
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), pendapat ini masih diperdebatakan karena tidak sepenuhnya benar.
Di dalam bayam, terkandung senyawa bernama nitrat.
Nah, nitrat adalah komponen alami yang memang biasa terdapat di dalam sayuran.
Nitrat diketahui juga bisa memberikan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh.
Baca Juga: Resep Bobor Bayam Jagung Enak, Menu Sahur Praktis Dengan Kuah Santan yang Mantap
Namun, jika dipanaskan berulang kali, kandungan nitrat ini akan berubah menjadi nitrit di dalam tubuh.
Nitrit inilah yang berbahaya karena bisa berubah menjadi karsinogen atau zat penyebab kanker jika bertemu dengan senyawa lain.
Di sisi lain, menurut beberapa ahli kesehatan, sebenarnya sayur bayam masih boleh dipanaskan dan dimakan kembali.
Sebab, kandungan nitritnya masih dalam batas aman.
Hanya saja, pemanasan akan mengubah kandungan nutrisi dalam bayam.
Itu disebabkan karena bayam mengandung banyak antioksidan, vitamin (A, K, C, folat), mineral (besi, mangan), dan serat.
Nah, zat-zat ini akan rusak jika dipanaskan berulang kali. Hasilnya, kita jadi rugi karena tidak memakan bayam yang sarat vitamin dan gizi.
Lalu pertanyaannya, bagaimana cara tepat mengolah bayam supaya nutrisinya tidak hilang? Tenang, caranya sangat mudah untuk dilakukan di rumah.
Baca Juga: Resep Sayur Bening Bayam Enak, Menu Sahur Sederhana yang Bikin Kita Semangat Puasa
1. Panaskan Paling Lama 4 Menit
Untuk mendapat nutrisi maksimal dari bayam, jangan memasaknya terlalu lama.
Karena, sama seperti sayuran lain, bayam sebenarnya akan matang dalam waktu singkat.
Bahkan, proses pematangannya masih terus berlanjut setelah diangkat dari kompor.
Karena itu, bayam sebaiknya hanya dimasak selama 1 – 4 menit. Lebih dari 4 menit, nutrisi dalam bayam akan rusak sedikit demi sedikit.
Bahkan, pemasakan lebih dari 4 menit membuat bayam akan kehilangan separuh asam folatnya.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
2. Agar Parasit dalam Bayam Mati
Lalu banyak juga yang khawatir jika dimasak sesingkat itu, bakteri dalam bayam bisa jadi masih hidup.
Nah, agar terhindar dari parasit yang belum mati saat pemasakan yang singkat, kita harus mencuci bayam sampai benar-benar bersih.
Saat memetik bayam, buang daun-daun yang punya bercak putih karena itu tanda adanya parasit pada bayam.
Baca Juga: Resep Sayur Bening Bayam Labu Kuning Enak, Salah Satu Menu Sehat Untuk Disantap Saat Malam Hari
3. Segera Habiskan
Bayam paling baik jika segera dihabiskan sesaat setelah disajikan.
Kondisi ini akan membuat kandungan dalam bayam masih maksimal sehingga tubuh mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya.
Semakin lama didiamkan, warna sayur bayam akan menghitam, begitu juga dengan kuahnya.
Hal ini jadi pertanda kalau kandungan gizi dalam bayam sudah berubah.
Tips Menyimpan Bayam
Seperti yang kita ketahui, bayam sangat mudah layu dalam kurun waktu sehari saja.
Memang, sayuran hidroponik ini membutuhkan air dan suhu rendah supaya bisa tetap tumbuh.
Jangan khawatir, pedagang sayur punya trik jitu untuk menyimpan bayam yang bisa menjaga kesegaran bayam hingga 10 hari.
Yuk, simak!
Baca Juga: Resep Pastel Tutup Udang Bayam Enak, Inspirasi Kudapan yang Bikin Kenyang Untuk Akhir Pekan
1. Cara memilih bayam
Sebelum membeli bayam, ada baiknya Saselovers mengerti cara memilih bayam kualitas terbaik terlebih dahulu.
Seperti yang dilansir dari Kitchensanity, carilah daun bayam yang berwarna hijau tua dan beraroma segar.
Hindari daun bayam yang berbintik, berwarna cokelat, atau kuning.
Jangan pilih daun bayam yang berwarna gelap dan berlendir karena baunya apak.
Carilah daun bayam muda yang batangnya tipis, karena masih bisa disimpan lama di kulkas.
2. Bungkus bayam dengan kertas
Saat membeli bayam, segera keluarkan bayam dan jangan mencuci bayam.
Kantong plastik yang sering dibuka tutup bisa mempengaruhi kelembaban bayam dan bisa merusak daunnya.
Bungkus bayam dengan selembar kertas dan masukkan ke dalam kantong plastik.
Kemudian simpan bayam di dalam kulkas.
Bayam yang disimpan dengan metode ini mampu bertahan selama sekitar tujuh hari dengan kondisi yang masih segar.
3. Simpan bayam di dalam wadah kedap udara
Jika terlanjur mencuci bayam, Saselovers tetap bisa menyimpannya di kulkas.
Cara menyimpannya adalah dengan menempatkan bayam yang sudah dicuci di sebuah keranjang jaring plastik. Tunggu hingga bayam benar-benar kering.
Letakkan bayam di sebuah wadah kedap udara yang sudah dilapisi tisu.
Tutup wadah untuk menjaga tingkat kelembabannya.
Cara ini bisa membuat daun bayam tetap segar selama sekitar sepuluh hari di kulkas.
4. Simpan bayam di suhu kulkas yang tepat
Cara menyimpan bayam agar tidak mudah layu yang selanjutnya adalah mengatur suhu yang tepat untuk sayuran di kulkas.
Idealnya, suhu untuk menyimpan bayam adalah 0-2 derajat Celsius.
Langsung simpan bayam maksimal dua jam setelah pembelian.
Hal itu untuk menjaga bayam tetap segar dan kondisi bayam masih lembab.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR