Bukan Bermaksud Menakuti, Mbah Mijan Minta Masyarakat untuk Introspeksi Sampai Waspada Karena Hal Buruk yang Akan Terjadi Di Tahun Ini
SajianSedap.com - Pamor Mbah Mijan memang sudah tak bisa diragukan lagi.
Sebab dirinya memang sudah sering wara-wiri di layar kaca.
Bukan tanpa alasan tiap muncul di layar kaca, Mbah Mijan memang sering diminta untuk membagikan hasil penerawangannya.
Namun, bukan hanya di layar kaca saja.
Mbah Mijan juga kerap kali membagikan hasil penerawangannya di media sosial miliknya.
Dikenal memiliki kemampuan meramal masa depan, Mbah Mijan pun membagikan hasil penerawangannya di tahun 2021 ini.
Bahkan, ia sampai meminta masyarakat untuk intropeksi dan waspada dengan hal buruk yang akan terjadi di tahun ini.
Kira-kira apa ya?
Minta Masyarakat Intropeksi dan Waspada
Tinggal dua bulan lagi kita akan memasuki pertengahan tahun.
Tentu banyak doa dan harapan baik yang Anda harapkan.
Namun, kini Mbah Mijan malah kedapatan meminta masyarakat untuk intropeksi dan waspada karena hal buruk yang akan terjadi.
Dilansir dari Nakita.id, takdir memang tak ada yang tahu, Mbah Mijan memulai ramalannya dengan menyebut bahwa tahun 2021 adalah tahun Kolo Rawe.
"Tahun 2021 adalah taun 'Kolo Rawe' atau tahun gatal.
"Tahun yang menyenangkan sekaligus menyedihkan, siapapun yang kuat akan senang dan yang lemah akan sedih," jelas Mbah Mijan pada Jumat (1/1/2021).
Dijelaskan oleh Mbah Mijan bahwa fenomena alam tak terduga akan terjadi.
"Jadi, zaman gatal, alam dan seisinya akan bergejolak karena ulah manusia.
"Dalam primbon, mitologi Kolo Rawe dimaknai sebagai rintangan," tandas Mbah Mijan.
Lantas, paranormal kondang itu mengingatkan lagi dengan sebuah semboyan.
"Seperti semboyan leluhur, rawe-rawe rantas, malang-malang tuntas.
"Intinya, 2021 adalah tahun koreksi dan introspeksi," jelas Mbah Mijan.
Sementara itu, dalam kanal YouTube Robby Purba pada Kamis (26/11/2020) Mbah Mijan menyinggung terkait kemungkinan adanya bencana alam.
"Terutama untuk masalah keadaan alam.
"Tapi, disisi lain mbah harus mengatakan tegas bahwa inilah warning (peringatan)," jelas Mbah Mijan.
"Inilah sebuah pertanda yang Tuhan kirimkan untuk semua umat di semesta ini untuk waspada," sambungnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Banjir Di NTT
Ternyata benar saja, beberapa waktu lalu keadaan alam di Indonesia sempat mengkawatirkan.
Sebab beberapa waktu lalu sempat terjadi banjir bandang di NTT.
Dilansir dari Kompas.com, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan, hampir seluruh daerah di NTT terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Namun, ada delapan daerah dengan kondisi kerusakan terparah.
"Dampak dari siklon tropis Seroja ini sangat besar sekali, karena hampir seluruh kebupaten yang ada di NTT ini terdampak. Tapi ekskalasinya ada yang ringan, sedang dan berat," ujar Joseph dalam konferensi pers virtual pada Senin (5/4/2021) malam.
"Yang berat itu 8 kabupaten/kota, antara lain Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sabu Raijua," lanjutnya.
Hingga Senin malam, Pemprov NTT mencatat ada 84 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor. Sementara itu, 71 orang masih dalam pencarian.
Mengingat situasi saat ini masih dalam kondisi pandemi, Joseph mengingatkan agar masyarakat di NTT menghindari kerumunan.
"Kami minta masyarakat menghindari kerumunan. Dan kami mengimbau agar tokoh-tokoh masyarakat bisa meminjamkan tempat mereka supaya tidak terjadi ekskalasi (kerumunan warga yang mengungsi)," tambahnya.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR