"Intinya, 2021 adalah tahun koreksi dan introspeksi," jelas Mbah Mijan.
Sementara itu, dalam kanal YouTube Robby Purba pada Kamis (26/11/2020) Mbah Mijan menyinggung terkait kemungkinan adanya bencana alam.
"Terutama untuk masalah keadaan alam.
"Tapi, disisi lain mbah harus mengatakan tegas bahwa inilah warning (peringatan)," jelas Mbah Mijan.
"Inilah sebuah pertanda yang Tuhan kirimkan untuk semua umat di semesta ini untuk waspada," sambungnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Banjir Di NTT
Ternyata benar saja, beberapa waktu lalu keadaan alam di Indonesia sempat mengkawatirkan.
Sebab beberapa waktu lalu sempat terjadi banjir bandang di NTT.
Dilansir dari Kompas.com, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan, hampir seluruh daerah di NTT terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Namun, ada delapan daerah dengan kondisi kerusakan terparah.
"Dampak dari siklon tropis Seroja ini sangat besar sekali, karena hampir seluruh kebupaten yang ada di NTT ini terdampak. Tapi ekskalasinya ada yang ringan, sedang dan berat," ujar Joseph dalam konferensi pers virtual pada Senin (5/4/2021) malam.
"Yang berat itu 8 kabupaten/kota, antara lain Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Alor, Kabupaten Malaka, Kabupaten Sabu Raijua," lanjutnya.
Hingga Senin malam, Pemprov NTT mencatat ada 84 korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor. Sementara itu, 71 orang masih dalam pencarian.
Mengingat situasi saat ini masih dalam kondisi pandemi, Joseph mengingatkan agar masyarakat di NTT menghindari kerumunan.
"Kami minta masyarakat menghindari kerumunan. Dan kami mengimbau agar tokoh-tokoh masyarakat bisa meminjamkan tempat mereka supaya tidak terjadi ekskalasi (kerumunan warga yang mengungsi)," tambahnya.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR