CATAT Kalau Gak Mau Nyesel! Makan Kolak Ternyata Bisa Jadi Bahaya Kalau Dicampur dengan 2 Bahan Ini, Selama Ini Padahal jadi Favorit
SajianSedap.com - Siapa yang sudah menyiapkan kolak untuk menu buka puasa hari ini?
Biasanya di kala Ramadhan, kolak akan jadi menu utama saat berbuka, apalagi di hari-hari awal.
Rasanya, seluruh keluarga sudah menunggu momen untuk menyantap hidangan yang hadir setahun sekali ini.
Baca Juga: Resep Risoles Bayam Rogout Enak, Menu Takjil yang Juga Bisa Jadi Ide Usaha Saat Ramadhan
Kolak di tiap rumah pun biasanya berbeda-beda isiannya, khas tradisi keluarga.
Ya, isian kolak memang bisa beraneka ragam mulai dari pisang, kolang kalling, pacar cina, ubi, singkong, dan masih banyak lagi.
Tapi, tahukah kamu kalau kolak bisa jadi bahaya kalau dicampur dengan 2 bahan ini?
Efeknya ngeri banget, lo.
1. Santan dan Gula
Bahan utama kolak memang dibuat dari santan dan gula.
Tapi ternyata, keduanya justru tak menyehatkan jika dimakan begitu buka puasa, lo.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (30/4/2020), Dokter Spesialis Gizi dari Klinik MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, DR dr. Samuel Oetoro, MS SpGK (K) setelah dikonfirmasi oleh Reporter Nur Rahmi Aida memberi penjelasan mengenai hidangan kolak.
Dokter Samuel mengatakan bahwa kolak kurang baik dikonsumsi sebagai makanan pembuka saat berbuka puasa.
Baca Juga: Resep Kue Apem Balik Enak, Menu Takjil Lembut yang Nyaman Di Lidah
Konsumsi kolak dapat mempercepat naiknya gula darah.
Dengan meningkatnya gula darah, maka hormon insulin akan dirangsang terus menerus sehingga akan beresiko membuat seseorang mudah terkena diabetes.
Selain mengandung gula, dalam kolak juga mengandung santan yang kurang baik jika dikonsumsi saat berbuka maupun sahur.
Dilansir dari tribunnews.com dalam sebuah artikel yang telah tayang pada tahun 2015, Konsultan dan ahli Gizi My Meal Catering Semarang, Rahma Asfiyatul juga pernah menjelaskan mengenai makanan bersantan.
Dijelaskan, konsumsi makanan bersantan secara berlebihan dapat meningkatkan kolestrol jahat (LDL).
Selain itu, di dalam santan juga terkandung lemak tak jenuh yang dapat memicu naiknya asam lambung.
Terlebih jika kondisi makanan mengandung santan yang kental.
Lambung akan sulit mencerna makanan itu.
Baca Juga: Resep Sup Bola-Bola Daging Kembang Tahu Enak, Menu Sahur Istimewa Puasa Nanti
Sehingga dapat menyebabkan gejala maag yang berkepanjangan.
Jadi, bagaimana solusinya?
Sebaiknya santan bisa kita ganti dengan susu yang lebih sehat.
Atau paling tidak, ganti takaran santan dengan setengah santan dan setengah susu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Pisang
Ya, pisang memang jadi bahan campuran kolak paling favorit.
Tapi siapa sangka, pisang ternyata sebaiknya tak dikonsumsi saat buka puasa, lo
Dilansir dari Boldsky, pisang memang dapat memberikan sejumlah manfaat kebaikan untuk tubuh, seperti untuk meningkatkan kesehatan jantung, osteoporosis, sembelit, obesitas, dan bahkan kanker.
Namun jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, pisang justru dapat menjadi bumerang karena dapat menciptakan sejumlah masalah dalam tubuh.
Misalnya seperti lelah, letih, lesu, mengantuk, masalah usus, dan asam lambung.
Bahkan tak hanya itu, jumlah magnesium yang tinggi dalam pisang dapat menjadi salah satu pemicu penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong.
Oleh karena itu, konsumsi makanan berbahan dasar pisang sebagai menu berbuka puasa sangat tidak dianjurkan.
Selain karena berbahan dasar pisang, kandUngan kalori dalam satu porsi kolak juga dapat dikatakan cukup tinggi.
Sebab mengandung sejumlah sumber karbohidrat dan gula.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR