Selama ini Kita Salah Besar! Sering Dituduh Bahaya, Micin Justru Diperlukan oleh Tubuh, Begini Kata Ahli
SajianSedap.com - Micin menjadi salah satu bumbu dapur yang sering digunakan orang untuk memasak.
Namun, penggunaan micin ini justru sering dihindari oleh beberapa masyarakat.
Hal itu karena micin dianggap berbahaya dan bisa membuat bodoh.
Maka dari itu, pemakaian micin menjadi dikurangi bahkan dihilangkan sama sekali dalam masakan.
Tak hanya itu, kita pun mempertimbangkan untuk makan mi instan, karena mengandung MSG di dalamnya.
Baca Juga: Engga Perlu Beli Mahal-mahal, Begini Cara Membuat Kaldu yang Enak Di Rumah, Dijamin Antigagal!
Nah, diyakini juga micin atau MSG (Monosodium Glutamate) ini jika dikonsumsi dapat berpengaruh pada tubuh kita.
Terlebih pada anak-anak, katanya bisa membuat efek telat mikir alias loading lama, atau bodoh.
Lantas, apakah benar micin jadi penyebab utama kebodohan manusia?
Kita selama ini sering mendengar bahwa kabar Monosodium Glutamat (MSG) berbahaya bagi kesehatan.
Bahkan MSG sering dituduh-tuduh bisa menyebabkan kebodohan.
Padahal tidak ada yang bisa menemukan bukti pasti adanya hubungan antara MSG dan dampak negatif MSG yang diisukan selama ini.
Micin Ditemukan Orang Jepang
Untuk diketahui, MSG adalah penambah rasa yang biasa ditambahkan kedalam makanan, yang ditemukan lebih dari 100 tahun lalu oleh seorang ahli kimia Jepang bernama Kikunae Ikeda.
Awal ditemukannya MSG bahannya diambil dari rumput laut. Menurut Food and Drug Administration (FDA), saat ini MSG dibuat dengan memfermentasi pati gula, tebu, atau tetes tebu.
Mengenai bahaya MSG bagi kesehatan manusia ternyata dijelaskan oleh pakar Gizi yang juga alumni Insitute Pertanian Bogor, Prof. Dr. M. Hardinsyah. M.S.
Ia mengatakan bahwa munculnya anggapan tentang bahaya MSG bagi kesehatan pertama kali dikemukakan oleh Dr. Ho Man Kwok setelah berkirim surat ke New England Journal of Medicine pada tahun 1988.
Dalam suratnya dia menceritakan kemungkinan penyebab gejala yang dia alami setiap kali makan di restoran Cina di Amerika Serikat.
Lalu gejala itu dikenal dengan istilah 'Sindrom Restoran China'.
Bahaya Kalo Punya Alergi?
Padahal, menurut Prof Hardinsyah MSG atau monosodium glutamat atau oleh masyarakat di Indonesia dikenal sebagai vetsin, sama sekali tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
Prof Hardin, demikian sapaan akrabnya, menilai bahwa apa yang dirasakan oleh Ho Man Kwok merupakan reaksi dari tubuhnya sendiri yang alergi dengan bahan yang terkandung dalam MSG tersebut.
"Berdasarkan sebuah penelitian memang ditemukan ada sebagian orang alergi dengan MSG. Ini sama halnya dengan adanya orang yang alergi terhadap telur atau susu.
Kalau ada yang alergi, bukan berarti telur atau susu itu tidak boleh dikonsumsi semua orang," kata Prof Hardi lagi, dalam diskusi Gizi Seimbang dari Bahan Tambahan Pangan Halal yang digelar Forum Warta Pena (FWP) dan Persatuan Pabrik Monosodium Glutamate dan Glutamic Acid Indonesia (P2MI) di Hotel Ibis Tamarin, Sabang, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2019).
Untuk diketahui, MSG itu terdiri dari tiga zat gizi utama; glutamat, natrium, dan air.
Penyedap rasa ini, sebut Prof Hardinsyah, tidak berbahanya bagi tubuh manusia.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Bahkan jika dikonsumsi terus menerus, umumnya tak akan ada pengaruh kesehatan bagi pemakainya.
"Dikonsumsi hingga 5 gram pun, MSG itu tak ada pengaruh terhadap kesehatan. Kondisinya sama dengan manusia yang tidak mengkonsumsi MSG," kata pakar gizi yang juga Rektor Universitas Sahid Jakarta, ini.
Pernyataan Hardinsyah ini diperkuat oleh Tetty R. Sihombing, pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM RI.
Menurutnya, berdasarkan hasil penelitian Joint Expert Committee on Food Additives (JECFA) dari Badan Pangan Dunia milik PBB serta WHO, menempatkan MSG dalam kategori bahan penyedap masakan yang aman dikonsumsi dan tidak berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Jumlah asupan BTP tersebut menurut WHO tidak menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
Micin Dibutuhkan Tubuh Kita?
Sementara Head of Strategic Planning and Information System PT Sasa Inti Sutjipto Susilo mengatakan, glutamat merupakan nutrisi bagi otak manusia.
Bahkan zat glutamat acid banyak terdapat di beberapa suplemen kesehatan.
"Glutamat acid yang terdapat di MSG, seperti daging, ikan, tomat, dan brokoli prinsipnya sama. Setelah diserap tubuh akan menjadi asam glutamat yang diperlukan oleh tubuh," papar Sutjipto. (*)
Artikel ini telah tayang di hai.grid.id dengan judul Micin Ternyata Dibutuhkan Tubuh Kita, Jadi Bahaya Kalo Kamu Alergi MSG
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR