Masalahnya Makin Rumit, Sosok ini Kuliti Habis Makna di Balik Klarifikasi Singkat Kaesang, 'Beban Berat'
SajianSedap.com - Berita putusnya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) buat heboh publik.
Pasalnya, Kaesang yang sudah lima tahun menjalin hubungan dengan pacarnya, Felicia Tissue cuma kandas begitu saja.
Permasalah ini awalnya menjadi besar karena curhatan dari Ibunda Felicia Tissue, Meilia Lau.
Ia merasa tak terima karena Kaesang disebut janji akan menikahi putrinya di bulan Desember 2020 lalu.
Namun, bukannya pernikahan, ibunda Felicia Tissue malah gagal menjadi besan presiden.
Tak hanya itu, tak lama setelah putus Kaesang malah mendapatkan tambatan hati baru.
Kekasih barunya ini tak lain dan tak bukan adalah karyawannya sendiri, Nadya Arifta.
Mendengar mantan menantunya yang sudah punya pacar baru, tentu saja Meilia Lau murka.
Ia bahkan menyebut Nadya Arifta sebagai karyawan yang makan majikan!
Tak hanya itu, ia pun menyinggung tentang guna-guna yang dilakukan pacar baru Kaesang tersebut.
Di tengah masalah yang makin runyam itu, Kaesang pun memberikan klarifikasinya.
Namun, klarifikasi putra ketiga presiden ini sangatlah singkat.
Kaesang Mengaku Dimaki Saat Minta Putus
Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KH INFOTAINMENT, Senin (8/3/2021).
Pria 26 tahun ini membantah tuduhan menghilang dan meninggalkan Felicia Tissue tanpa pemberitahuan alias ghosting.
Dalam kesempatan itu, Kaesang mengaku sudah mengakhiri hubungan dengan Felicia pada pertengahan Januari lalu.
"Aku sebenarnya itu sudah ngomong untuk mengakhiri hubungan ini di pertengahan bulan Januari," kata Kaesang Pangarep.
Bahkan, Kaesang mengaku, dirinya sempat dimaki-maki saat mengutarakan keinginan untuk mengakhiri hubungan dengan Felicia Tissue.
Saat itu, adik Kahiyang Ayu ini hanya diam mendapatkan caci maki dari pihak Felicia.
"Dan di waktu itu juga aku dimaki-maki tapi yoweslah aku diem aja," ungkap Kaesang.
Mendengar klarifikasi singkat itu tentu saja masalah tak bisa selesai.
Namun, seorang pakar ekspresi, Kirdi Putra, pun membongkar makna di balik video klarifikasi yang dilakukan Kaesang Pangarep.
Makan di Balik Klarfikasi Kaesang
Ia membongkarnya seperti dikutip SajianSedap lewat video Cumicumi.com, Rabu (10/3/2021).
Kirdi menjelaskan makna di balik helaan nafas berat yang dilakukan Kaesang di awal video.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Ia mengungkapkan bahwa seolah ada beban besar yang diangkut oleh Kaesang.
"Ketika ditanya dan dia menghela nafas, keliatan ini beban berat buat dia dan wajar.
Karena dia sadar menurut saya cukup sadar kalau apapun yang terkait dengan dia akan dikaitkan dengan figur bapaknya," ujar Kirdi.
Selain itu, Kaesang pun disebut malu karena permasalahan kisah cintanya ini malah berujung panjang dan tersebar di media.
"Yang kedua malu, karena masalah ini akhirnya jadi terbawa-bawa skala nasional," lanjutnya.
Kirdi pun menjelaskan maksud di balik "dimaki-maki" yang dilontarkan Kaesang.
Pakar ekspresi ini menyebut bahwa ini ada perbedaan budaya di antara keduanya.
"Tapi logikanya adalah kalau misalnya apapun yang terjadi wajar karena kita bicara tentang budaya juga. Kalau kita berbicara budanya orang mungkin Singaporean, kan biasa pam pam pam (blak-blakan) assertive aja ngomong gitu,
sementara kita bicara satunya budaya Jawa, itu aja dibilang dimaki-maki," jelas Kirdi.
"Gini buat lo yang belom pernah ngomong sama orang sana gitu (orang Singapura), bisa jadi itu dianggep dimaki-maki, keras sedikit bisa jadi dianggep maki-maki atau memang dimaki-maki beneran
yang satunya (blak-blakan) yang satunya orang jawa nih pelan gitu," jelasnya.
Kirdi pun akhirnya memberikan wejangan untuk Kaesang.
Ia berharap putra bungsu presiden itu bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik dan tersusun.
"Kaesang punya PR untuk sekarang menyelesaikannya dengan baik-baik atau dengan assertive atau lebih tertata secara strategi gitu,buat saya kaya gitu.
Dia gak bisa berprilaku selayaknya orang biasa, karena faktor kedua bahwa masalah ini tidak terlepas dari di belakangnya Kaesang ada figur siapa," ucapnya final.
KOMENTAR