Pelatihan ini bertujuan untuk memotivasi dan mengubah pandangan masyarakat setempat mengenai manfaat limbah botol plastik yang dapat menghasilkan suatu produk dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi, tak hanya sebatas menjual limbah botol plastik yang belum diolah ke bank sampah.
Hendra Yuniarto, General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk mengungkapkan,
“Sempat tertunda selama pandemi tahun 2020 lalu, di tahun 2021 ini KFC Indonesia bersama Divers Clean Action melanjutkan kembali program Marine Debris Ranger dengan melibatkan generasi muda yang berperan sebagai ranger atau pahlawan pemerhati lingkungan serta bekerja sama dengan komunitas lingkungan setempat. Telah berjalan di lima titik lokasi, program ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun dengan total 10 titik lokasi di seluruh Indonesia. Kami berharap melalui program ini masyarakat dapat tergerak untuk turut memberikan kontribusi positif kepada lingkungan bumi pertiwi dengan melakukan langkah kecil seperti pemilahan sampah dan mengelolanya bahkan menjadi sebuah produk yang bernilai tambah.”
Baca Juga: Resep Nasi Bakar Sarden Lombok Ijo Enak Ini Memang Paling Mantap Untuk Menu Utama Makan Siang
Berdasarkan survei Pusat Penelitian Oseanografi dan Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2020, ditemukan bahwa selama masa pembatasan sosial kegiatan masyarakat dan kebijakan bekerja dari rumah berlangsung, terjadi peningkatan jumlah sampah rumah tangga dengan mayoritas sampah plastik, selotip, dan bubble wrap.
Data dari survei LIPI tersebut mengungkap kurangnya aksi dari masyarakat terhadap masalah sampah walaupun tingkat kesadaran warga cukup tinggi terhadap isu sampah plastik.
Berdasarkan hasil survei ini, KFC Indonesia dan DCA merasa semakin tergerak untuk tetap menjalankan program MDR walaupun masih berada di tengah pandemi.Untuk itu, kegiatan ini senantiasa mengikuti protokol kesehatan ketat.
KOMENTAR