Minuman sarsaparilla dikemas di dalam botol kaca transparan lalu diberi merek Cap Badak, lengkap dengan gambar badak bercula, hewan kebanggaan Surbeck, di bagian tengah botolnya. Selain populer di kotanya dan Sumatera Utara, minuman Cap Badak juga telah menyebar ke banyak kota di Indonesia, dari Aceh, Riau, dan berbagai kota lain di Sumatera.
Kendati kini banyak pesaing minuman bersoda dari luar neger, kata Panggabean, "Kami masih memiliki pasar tersendiri sampai hari ini.” Per botol Cap Badak harganya Rp 8 ribu.
3. 339 Café, Sedapnya Nasi Goreng Andaliman Di Kafe Masa Kini
Jl. Bandung No. 4, Pematangsiantar, Sumatera Utara
Telp: (0622) 7354 325
Kafe masa kini ini tampaknya tengah menjadi tujuan makan yang paling digandrungi warga Pematangsiantar. Berkonsep layaknya vila dengan bangunan yang didominasi warna putih, membuat suasana cafe berkesan feminim. Kafe ini pun mudah dikenali karena namanya yang singkat.
"Angka 339 ini punya sejarah tersendiri. Dulu, bangunan ini merupakan pabrik rokok merek 339. Rokok lokal legendaris ini sudah lama tak diproduksi lalu bangunannya digunakan untuk kafe. Saya tetap pakai angka 339 untuk nama kafenya, agar pengunjung selalu ingat sejarah awal bangunan kafenya," tutur Sulaiman, pemilik kafe, ditemani sang istri Sophia Jingga.
Menu yang tersaji di kafe ini terdiri dari aneka hidangan Nusantara, oriental, dan western. Beberapa menu yang direkomendasikan Sulaiman antara lain nasi goreng andaliman, nasi goreng kampung, chicken katsu, nasi goreng seafood, dan ragam kopi, dari kopi hitam, avocado coffee, white chocolate caramel, dan lainnya.
Sepiring nasi goreng andaliman seharga Rp 18 ribu ini tak hanya pedas menggigit di lidah, tapi juga menghadirkan aroma sedap khas andaliman. "Menu ini pada dasarnya nasi goreng kampung pedas yang kami kombinasikan dengan andaliman. Ternyata enak dan banyak penggemarnya," kata Sulaiman.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR