Supaya Panjang Umur, Ganti 3 Makanan Sehari-hari dengan Pilihan yang Jauh Lebih Sehat, No. 2 Jajanan Favorit!
Sajiansedap.com - Tanpa sadar, kita mengonsumsi beberapa makanan tidak sehat untuk panganan sehari-hari.
Bahkan, orang dengan penyakit tertentu dianjurkan untuk pantang makanan-makanan ini.
Beberapa makanan yang tidak sehat itu sudah terlanjur masuk ke dalam jadwal makan sehari-hari.
Padahal, ada penyakit fatal yang siap mengintai tubuh, seperti diabetes dan stroke, jika kita terus mengonsumsi sejumlah makanan tidak sehat ini.
Dikutip dari Kompas.com, ada sejumlah makanan sehari-hari yang rupanya perlu dihindari demi kesehatan.
Berikut ini beberapa jenis makanan tersebut beserta saran makanan penggantinya:
1. Bubur kacang hijau
Bubur kacang hijau memang selalu jadi favorit apalagi dikala musim hujan.
Namun, tahukah Saselovers bahwa nutrisi kacang hijau di bubur ini tidak ada apa-apanya dengan resikonya.
Hal ini karena bubur kacang hijau mengandung santan yang lemak jenuhnya dapat memicu penyempitan pembuluh darah.
Jika dibiarkan, penyakit jantung dan stroke bisa tiba-tiba menjangkiti tubuh.
Jangan khawatir, Saselovers bisa mengganti santan dalam bubur kacang hijau dengan susu tanpa lemak.
Penggunaan gula pun harus dikurangi supaya tidak memicu diabetes.
2. Nasi Goreng
Makan malam memang paling enak ditemani oleh nasi goreng ala penjual nasi goreng tek-tek.
Mungkin Saselovers juga sering makan nasi goreng sebagai makanan sarapan untuk menyiasati nasi sisa kemarin.
Jika Saselovers termasuk yang sering melakukan hal ini, alangkah baiknya untuk mulai membatasi.
Pasalnya, nasi goreng termasuk pilihan makanan yang tidak sehat karena padat kaori.
Lebih baik, ganti nasi goreng dengan nasi tim atau nasi biasa dengan lauk yang rendah lemak.
3. Mi Instan
Mi instan menjadi makanan favorit orang Indonesia karena harganya yang murah, rasanya yang enak, dan mengenyangkan.
Padahal, konsumsi mi instan sebaiknya dikurangi karena mengandung zat-zat kimia seperti MSG dan pengawet yang berbahaya untuk tubuh.
Selain itu, makanan instan jenis ini mengandung banyak lemak sehingga membuat kita cepat lapar.
Jika ingin menyantap mi, lebih baik membuat sendiri mi basah dari bahan tepung gandum tanpa tambahan kunig telur.
Dikutip dari Kompas.com, konsumsi mi instan maksimal 1-2 kali perminggu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: 7 Jenis Makanan Sehari-hari yang Perlu Diganti demi Kesehatan
KOMENTAR