SajianSedap.com - Kepergian Ustaz Arifin Ilham begitu membuat setiap umat merasa kehilangan.
Karena tak banyak yang tahu sebelum meninggal, sang Ustaz menderita penyakit mematikan.
Sampai akhir hayatnya, Ustaz Arifin Ilham pun sangat berjuang begitu keras untuk sembuh dari kanker hidung.
Setelah berjuang melawan penyakitnya, Ustaz Arifin Ilham diberitakan meninggal dunia pada Kamis (23/5/2019) lalu.
Meski tidak disebutkan, diduga kanker hidung atau nasofaring lah yang jadi penyebab utamanya.
Kanker ini rupanya bisa dipicu dari mengonsumsi ikan yang jadi favorit orang Indonesia.
Berikut penjelasan selengkapnya.
Ustaz Arifin Dilarang Bersuara dan Bersalaman
Dalam wasiat kematian yang ia tulis, Ustaz Arifin sempat menyebutkan bahwa dirinya dilarang untuk banyak bersuara dan salaman.
Seperti yang kita ketahui, Ustaz Arifin sempat dinyatakan sembuh dari kanker getah bening dan kanker nasofaring stadium 4A.
Kanker nasofaring sendiri merupakan jenis kanker yang tumbuh di rongga belakang hidung dan belakang langit-langit tenggorokan.
Pada penderita kanker nasofaring stadium 4, kanker telah menyebar hingga jaringan atau organ tubuh lainnya yang bisa jadi berjauhan dengan letak nasofaring yang berada di rongga dekat langit-langit tenggorokan.
Hal inilah yang membuat Ustaz Arifin Ilham dilarang oleh dokter untuk banyak bersuara, karena dapat memperparah kondisi nasofaring.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Melansir dari American Cancer Society, sepertinya penderita kanker yang tengah menjalani serangkaian pengobatan seperti kemoterapi tidak diperbolehkan salaman.
Hal ini dikarenakan kemoterapi yang dijalani Ustaz Arifin berdampak pada sistem sarafnya, seperti kesemutan, mati rasa pada tangan dan kaki, otot terasa sakit/lemas, kehilangan keseimbangan, tremor (tangan bergetar).
Bahkan tak jarang pasien yang tengah atau sudah menjalani kemoterapi akan merasa kehilangan konsentrasi, kebingungan, leher terasa pegal, sakit kepala, dan gangguan pendengeran.
Selain itu, berjabat tangan atau salaman bahkan berdekatan dengan pasien dapat mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, jika imunitasnya sedang tidak baik.
Pasalnya, pasien yang baru saja menjalani kemoterapi akan mengeluarkan gas yang dikeluarkan melalui sistem pernapasan yang dapat mengganggu aliran darah para penjenguknya.
Gejala dan Penyebab Kanker Nasofaring
Kanker nasofaring adalah kanker yang menyerang bagian rongga belakang hidung dan belakang langit-langit rongga mulut.
Dilansir dari Tribun News, dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) RS Cipto Mangunkusumo Kencana, dr Fikry Hamdan Yasin, menyebutkan gejala yang awal yang terjadi pada pengidap kanker ini adalah hidung kerap terasa tersumbat.
Selain itu gejala awal kanker nasofaring adalah hidung mengeluarkan darah atau mimisan yang intensif alias terus berulang dan telinga terus berdengung.
“(Gejala yang paling mudah terlihat) hidung tersumbat atau mimisan berulang. Telinga rasa tersumbat atau berdengung terus menerus,” tutur dr Fikry Hamdan Yasin kepada Tribunnews.com, Rabu (9/1/2019).
Mengonsumsi banyak ikan asin bisa menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring.
Soalnya salah satu zat yang terkandung dalam ikan asin yang disebut nitrosamin dapat menjadi faktor pemicu timbulnya kanker nasofaring.
Hal ini diungkapkan oleh pakar karsinoma nasofaring Dr. dr. Farhat, M.Ked Sp. THT.KL seperti yang dilansir dari Tribun Medan.
"Faktor makanan tadi diulas itu ikan asin. Ikan asin itu ada zat namanya Nitrosamin. Tapi bukan di ikan asin saja, pada daging yang diasapkan, itu juga tinggi nitrosaminnya. Jadi itu juga bahaya," terangnya.
KOMENTAR