* C (Colour)
Tahi lalat yang beraneka warna seperti cokelat, merah, putih, biru, dan hitam sering menandai bersifat kanker ketimbang tahi lalat satu warna.
"Waspadai jika memiliki tahi lalat dengan warna tidak homogen, bisa jadi itu gejala kanker," katanya.
* D (Diameter)
Tahi lalat yang bersifat kanker biasanya memiliki ukuran lebih besar daripada yang jinak.
Tahi lalat yang berbahaya ukurannya terus membesar hingga memiliki diameter lebih dari 6 milimeter.
Tahi lalat yang berisiko kanker harus ditangani segera sebelum metastatis atau menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Satu-satunya cara membuang tahi lalat adalah dengan jalan operasi.
"Ada kalanya orang minta tahi lalatnya diangkat untuk kepentingan kosmetis atau secara fengshui kurang bagus. Sah-sah saja sih, tapi jika memang tidak menimbulkan keluhan sebaiknya tak usah dihilangkan," katanya lagi.
Ciri Lain Tahi Lalat yang Bisa jadi Kanker
Walau metode tersebut mudah diingat, tetapi ternyata tahi lalat yang merupakan tanda kanker kulit tak selalu memiliki ciri seperti yang disebut dalam konsep ABCD.
Berikut adalah beberapa tanda lain yang perlu diwaspadai dari tahi lalat: Bisa jadi kanker kulit (melanoma) jika:
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR