5. Mencegah penyakit jantung.
Penelitian Effects of date ( Phoenix dactylifera L., Medjool or Hallawi Variety) consumption by healthy subjects on serum glucose and lipid levels and on serum oxidative status: a pilot study menyimpulkan, kurma dapat mengurangi kadar trigliserida dan menurunkan stres oksidatif.
Itu adalah dua hal yang menjadi faktor risiko penyakit jantung dan atherogenesis.
Selain itu, kurma yang kaya akan potasium dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke serta penyakit lain yang berkaitan dengan jantung.
6. Mengurangi risiko kanker usus.
Kurma melindungi sistem pencernaan dan usus dari bakteri jahat, sehingga menurunkan risiko penyebaran bakteri berbahaya ke usus besar.
Studi yang dilaksanakan oleh Department of Food and Nutritional Sciences menemukan bahwa orang yang rutin mengonsumsi kurma memiliki populasi bakteri baik yang melindungi tubuh dari pertumbuhan sel kanker pada usus besar.
7. Meredakan gejala alergi musiman.
SAR atau Seasonal Allergic Rhinitis (Alergi serbuk bunga) dialami oleh lebih dari 30 juta orang di Amerika Serikat sendiri, tetapi buah kurma memiliki efek positif terhadap gejalanya.
Kurma juga efektif dalam meredakan bekas-bekas inflamasi pada pasien SAR.
Penulis | : | Rafida Ulfa |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR