SajianSedap.com - Sering sekali kita temukan dijalan orang suka membuang air liur sembarangan.
Bukan hanya tidak sopan, tapi kegiatan tersebut bisa membawa penyakit masuk ke dalam tubuh.
Jadi sebaiknya kegiatan ini tidak perlu lagi kita lakukan
Baca Juga: Sering Terpapar Asap Rokok? Rutin Minum Air Rendaman Kunyit Ampuh Turunkan Resiko Penyakit Paru-Paru
Air ludah atau yang biasa kerap disebut air liur adalah cairan bening yang diproduksi oleh kelenjar air liur.
Kelenjar ludah mampu memproduksi air liur sekitar 2 sampai 4 liter per hari.
Fungsi air liur dapat mencegah terjadinya mulut kering.
Hal ini karena manusia menghasilkan 1- 2 liter air liur dalam sehari.
Namun, masih saja kita kerap membuang air liur secara sembarangan.
Siapa sangka, hal tersebut ternyata sangat berbahaya.
Kepala Dinas Kesehatan Denpasar, Luh Putu Sri Asmini menilai masih banyak warga yang meludah sembarangan di ruang publik.
Padahal kebiasaan itu bisa menularkan penyakit.
“Banyak masyarakat yang tidak tahu, ludah yang dibuang dapat menularkan penyakit berbahaya” katanya, Selasa (15/12/2015).
Ludah yang dikeluarkan merupakan media atau ekskresi yang mengandung banyak kuman dan bakteri dari penyakit yang mudah ditularkan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Seperti TBC, Hepatitis B, Flu, batuk dan beberapa penyakit menular lain.
“Ludah yang mengandung kuman biasanya berwarna kuning, jika terciprat atau terkena kulit kemungkinan akan tertular,” jelasnya.
Potensi menularkan penyakit lebih besar saat ada seseorang yang meludah sembarangan di area publik.
Pengendara yang meludah di tengah perjalanan juga sangat beresiko menularkan penyakit yang ia derita.
“Kalau pengendara yang meludah, tentunya cipratan ludahnya terbang ke pengendara lain itu yang berkemungkinan besar menularkan penyakit,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat sadar untuk tidak meludah sembarangan.
Jika seseorang ingin meludah dianjurkan untuk melakukannya di toilet dan menyiapkan tisu sebagai wadah untuk membuang.
Dinas Kesehatan Denpasar kata dia sudah melakukan penyuluhan melalui puskesmas di Denpasar untuk mengedukasi warga terkait meludah sembarangan.
Menanggapi kebiasaan masyarakat yang meludah sembarangan, Sosiolog Universitas Udayana, Wahyu Budi Nugroho SSos, MA mengatakan, bahwa meludah sembarang bisa dikatan melanggar etika.
“Etika itu ihwal tentang bagaimana seharusnya kita berperilaku, di dalamnya memuat nilai kesopanan dan kepatutan. Meludah sembarangan jelas tidak patut” tegasnya.
Budaya meludah sembarangan berasal dari kebiasaan masyarakat di daerah asalnya.
Di daerah asalnya masih banyak ruang terbuka seperti lahan yang luas, parit ataupun sawah sehingga masyarakat terbiasa meludah sembarangan.
Namun kebiasaan meludah tersebut menjadi permaslahan sosial ketika kebiasaan tersebut terbawa ke kota dimana tempat terbuka jarang ditemui.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR