Beredar Kabar Pasien Positif Virus Corona Menjadi Kebal Setelah Sembuh, Berikut Fakta Sebenarnya dari WHO
Sajiansedap.com - Virus corona yang melanda 183 negara memang sangat memprihatinkan.
Setiap harinya banyak korban berjatuhan baik yang terinfeksi hingga yang meninggal dunia karena virus tak kasat mata ini.
Sempat beredar informasi bahwa pasien yang sembuh dari Covid-19 memiliki kekebalan tubuh melawan virus corona.
Baca Juga: Benarkah Penderita Diabetes Lebih Rentan Terkena Virus Corona? ini Penjelasan Peneliti
Benarkah pasien yang sembuh dari Covid-19 justru memiliki kekebalan tubuh melawan virus corona?
Banyak orang menjadi penasaran dengan pernyataan tersebut.
Kini untuk menjawab pernyataan pasien sembuh dari Covid-19 justru kebal dengan virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia WHO pun mengungkapkan fakta sesunngguhnya.
Berikut fakta yang dibeberkan oleh WHO.
Penjelasan WHO
Berbanding terbalik dengan informasi yang beredar, WHO menyatakan sejauh ini belum ada bukti bahwa pasien yang pulih dari Covid-19 mempunyai kekebalan tubuh atas wabah itu.
Pemerintah Inggris dilaporkan sudah membeli 3,5 juta unit tes serologi, yang menentukan level antibodi di dalam plasma darah.
Namun, epidemiologis WHO menerangkan, saat ini belum ada bukti tes antibodi itu bisa menunjukkan seseorang yang terinfeksi Covid-19 tak akan terpapar lagi.
Baca Juga: Terima Kenyataan Pahit Tidak Ada Pemasukan, Soimah Ungkap Dampak Positif dari Wabah Virus Corona
Banyak dari tes yang dikembangkan itu adalah tes darah kecil, mirip tes HIV instan, dan dipakai untuk mengukur kadar antibodi untuk melawan virus.
Dalam konferensi pers virtual di Jenewa, Dr Maria van Kerkhove berujar, banyak negara mengusulkan penggunaan rapid diagnostic tes serologi.
Dilansir Sky News, Sabtu (18/4/2020), Van Kerkhove mengatakan, penggunaan tes itu untuk mengukur apa yang mereka kira adalah imunitas melawan Covid-19.
"Saat ini, kami belum punya bukti penggunaan tes serologi bisa menunjukkan seseorang punya kekebalan tubuh dan tak akan terinfeksi lagi," papar dia.
Van Kerkhove menjelaskan, alat tersebut dipergunakan untuk mengukur seroprevalence, atau kadar antibodi.
Namun, bukan berarti mereka imun dari virus corona.
Dia mengapresiasi jika ada banyak tes yang dikembangkan.
Tetapi, pemeriksaan itu perlu divalidasi untuk memastikan mereka benar-benar menggelar pemeriksaan.
Pendapat Van Kerkhove diperkuat oleh koleganya, Dr Michael Ryan, yang menerangkan bahwa penggunaan tes antibodi juga memunculkan isu mengenai etika.
Baca Juga: Belum Kelar Urusan Corona, 50 Ribu Buruh Bakal Gelar Unjuk Rasa Serempak Di Akhir April Mendatang
Dia menuturkan, WHO perlu mendalaminya secara serius dan juga melihat sejauh apa perlindungan yang bisa diberikan melalui tes tersebut.
Cegah Corona, Ini Cara Jaga Stamina dan Kekebalan Tubuh Selama Puasa Ramadan
Bulan Ramadan, yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia akan tiba dalam hitungan hari.
Ibadah puasa pada Ramadan 1441 H kali ini akan berbeda dengan biasanya karena pandemi virus corona.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Namun, semestinya wabah Covid-19 bukanlah penghalang untuk tetap menunaikan ibadah puasa wajib selama bulan Ramadan.
Sehubungan dengan itu, maka penting bagi umat muslim untuk tetap berpuasa sambil menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari paparan virus corona.
Dilansir dari Tribunnews.com, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam untuk menjadikan puasa Ramadan sebagai ibadah yang meningkatkan kesehatan untuk menangkal virus corona.
Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni'am Soleh, mengatakan sesungguhnya aktivitas puasa akan menyehatkan tubuh kita.
"Puasa ramadhan yang kita laksanakan adalah benteng dari paparan Covid. Aktivitas puasa akan menyebabkan kesehatan pada tubuh kita. Berpuasalah, niscaya akan melahirkan kesehatan," ujar Asrorun di Kantor BNPB, Senin (13/4/2020).
Asrorun mengatakan dengan puasa yang benar, imunitas tubuh akan terbentuk sehingga dapat mencegah penularan virus corona.
Tips Jaga Stamina dan Kekebalan Tubuh Selama Ramadan
Sementara itu, dr. Tan Shot Yen, M.Hum, sebagaimana dilansir dari Tribunnews.com, mengingatkan tidak masalah melakukan ibadah puasa di tengah pandemi.
Oleh karenanya, pastikan tetap di rumah saja untuk menghindari paparan virus corona.
Kemudian untuk memastikan daya tahan tubuh tetap terjaga saat menjalani puasa, dr. Tan memberikan sedikit tips, yakni sebagai berikut.
1. Hindari makanan tinggi gula, garam, dan lemak
Perhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka.
Hindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak.
Makanan yang banyak mengandung tiga hal tersebut berpotensi membuat tubuh terasa lemah.
"Kontributor daya tahan itu banyak sekali yang pertama tentang kualitas apa yang jadj asupan sehari-hari. Jika puasa tapi buka puasanya masih dihajar dengan makanan tinggi gula, garam, lemak atau pangan kemasan, ya buat apa," ungkap dr. Tan.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, ini 10 Tanda Jika Tubuh Terinfeksi Virus Corona, Salah Satunya Menggigil
2. Cukupi kebutuhan minum air putih
Selain memilih makanan sehat, perhatikan pula asupan cairan dalam tubuh.
Cukupi minum air putih ketika sahur dan berbuka agar tubuh tetap terhidrasi selama puasa.
3. Jaga kebugaran tubuh
Berikutnya yang tak kalah penting adalah jaga kebugaran tubuh dengan tetap melakukan aktivitas fisik serta istirahat yang cukup.
"Kebugaran tubuh karena olah raga dan aktif bergerak. Cukup tidur, kualitas tidur juga baik," pungkas dr. Tan.
Oleh karena itu, olahraga ringan di rumah akan sangat bermanfaat bagi daya tahan tubuh.
Cukupi pula waktu tidur agar kebutuhan istirahat tubuh terpenuhi.
-------
Bila anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba,bisa langsung saja berlangganan Tabloid Saji. Tinggal klik di Https://www.gridstore.id
Artikel Telah Ditayangkan di tribunstyle.com dengan Judul, Benarkah Pasien yang Sembuh dari Covid-19 Menjadi Kebal dari Virus Corona? Begini Penjelasan WHO
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR