Perawat yang tidak ingin namanya disebutkan ini, juga mengatakan bahwa dirinya sudah 5 tahun bekerja sebagai perawat tenaga kontrak.
Baca Juga: Akibat Corona, Yuni Shara Terima Kenyataan Pahit Tidak Miliki Penghasilan Lagi, ,Gak Ada Pilihan'
Namun, tidak ada pengangkatan.
Ia mengatakan, alasan dari pihak RSUP Sanglah tidak mengangkat perawat tenaga kontrak menjadi tenaga tetap dikarenakan tidak memiliki dana.
"Padahal, katanya setelah 3 tahun bekerja sebagai tenaga kontrak akan diangkat menjadi tenaga tetap atau PNS."
"Dan alasan dari RSUP Sanglah tidak mengangkat kami tenaga kontrak dikarenakan kurangnya dana, menurut saya itu sangat tidak masuk akal," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Tangis Pilu Perawat di Bali, Bertaruh Nyawa Tangani Pasien Corona Ternyata Hanya Digaji Rp 1,2 Juta
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR