Virus Corona Jadi Perhatian Dunia, Benarkah Hewan Peliharaan Juga Bisa Tularkan Virus Mematikan Ini? Simak Penjelasannya
Sajiansedap.com - Wabah virus corona belakangan menjadi perhatian dunia.
Neo corona virus atau 2019-nCov yang ditemukan di Wuhan, China pertama kali ditemukan dari pasar hewan Huanan di wilayah tersebut.
Para ahli mensinyalir, virus ini berasal dari ular dan kelelawar yang dijual di pasar tersebut.
Virus corona baru hingga kini telah menginfeksi lebih dari 4.500 orang di wilayah China dan laporan terakhir korban tewas akibat virus ini mencapai 106 orang.
Sementara negara yang sudah mengonfirmasi temuan penyebaran virus corona mencapi 16 negara.
Baca Juga: Sayur Lodeh, A Fulfilling Javanese Soup for Easy and Quick Lunch!
Baca Juga: Healthy and Hassle-Free, 4 Food Trends You Will See Everywhere in 2020, According to Food Experts
Sejak wabah ini muncul, beredar imbauan untuk antisipasi penyebaran virus.
Satu di antaranya imbauan untuk tidak bersentuhan dengan hewan peliharaan seperti anjing, kucing maupun ayam dan burung.
Lalu betulkan virus corona juga bisa ditularkan oleh hewan peliharaan seperti anjing dan kucing?
Penjelasan Ahli Mengenai Virus Corona
Dr. Munawarman Ghani Sp PD (KP) selaku dokter spesialis paru RSUP dr Sardhito memaparkan, virus corona baru menyebar di Wuhan dari hewan ke manusia.
Hal ini dikarenakan, di sana terdapat pasar yang menjual daging hewan liar seperti ular dan kelelawar.
Disinggung soal kemungkinan virus corona menyebar melalui hewan peliharaan seperti ayam, kucing, hingga anjing, ia menepis hal tersebut.
"Sejauh ini yang hampir 100 persen identik dengan virus yang ditemukan di hewan ular dan kelelawar."
"Dan di sana hewan itu memang dijual di sebuah pasar, mereka menjual hewan liar. Buaya pun ada, masih hidup,"jelasnya, Selasa (28/1/2020).
"Tidak di semua hewan yang disampaikan itu (anjing, kucing, ayam, dll). Yang disinyalir adalah ular dan kelelawar," sambungnya.
Ia juga menjelaskan, neo corona virus ini memiliki masa inkubasi masuknya virus hingga timbul gejala yakni 2-14 hari.
"Jadi kalau sudah lebih dari dua minggu dari Wuhan, kemudian ada pneumonia atau peradangan paru oleh mikro organismenya berarti dia bukan corona virus yang baru"
"Karena masa inkubasinya hanya sampai 14 hari," terangnya.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini
Dilansir dari vcahospitals.com virus corona pada anjing (Canine coronavirus) bisa menyerang anjing, terutama anak anjing.
Corona pada anjing muncul lantaran memakan makanan yang terkontaminasi virus itu maupun akibat tempat makanan dan kebersihan yang tidak terjaga.
Namun virus ini hanya bisa menginfeksi anjing dan tidak menular ke manusia.
Dilansir Kontan.co.id dari CNN hewan peliharaan juga bisa terjangkit virus corona. Terkadang virus dapat menyebabkan penyakit yang mematikan.
Virus itu bisa mengakibatkan peradangan, infeksi pada kucing atau anjing, menurut sebuah penelitian 2011.
Baca Juga: Agar Tak Terpapar Virus Corona, Begini Cara Belanja yang Aman Di Pasar dan Supermarket
Virus corona di kucing biasanya tidak menunjukkan gejala, tetapi dapat menyebabkan diare ringan.
Peradangan infeksi kucing, dapat menyebabkan gejala seperti flu untuk kucing, tetapi juga bisa lebih serius untuk kucing dan dapat menyebabkan kegagalan organ.
Tetapi, tidak menular dan tidak akan menyebar dari hewan ke hewan atau orang ke orang.
Penelitian juga menunjukkan, virus corona pantropik yang dapat berdampak pada kucing dan anjing bisa berakibat fatal bagi anjing.
Virus pada anjing dan kucing ini belum ditemukan yang menyebar ke manusia.
Larangan Makan Daging Anjing dan Kucing
Untuk mengantisipasi virus jenis baru, Ketua Animal Friend Manado Indonesia (AFMI), Anne Parengkuan Supit mengimbau masyarakat untuk tak mengonsumsi daging.
Baik hewan liar maupun hewan domestik, anjing dan kucing.
"Sudah ada kasus seperti ini, sebaiknya masyarakat menghindari konsumsi hewan yang memang bukan masuk di kategori pangan,"ujarnya
Menurut Anne, virus corona bisa ditemukan di anjing dan kucing masuk kategori zoonosis.
Meskipun jarang tapi sangat memungkinkan menular ke manusia.
"Saya diskusi dengan dokter hewan soal ini dan pernyataannya seperti itu. Ini memang berbahaya," katanya.
Larangan konsumsi untuk hewan domestik ini tak hanya untuk memperjuangkan kesejahteraan hewan itu sendiri, yang lebih utama adalah kesehatan dari masyarakat.
"Sebelum virus corona ini ramai, sudah ada rabies yang mematikan. Itu sangat membahayakan bagi manusia. Lebih baik kita mencegah daripada mengobati," jelas Anne.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Apakah Virus Corona Bisa Ditularkan Hewan Peliharaan seperti Anjing dan Kucing? Begini Penjelasannya
Source | : | TribunJogja.com |
Penulis | : | Siti Afifah |
Editor | : | Siti Afifah |
KOMENTAR