Suka Jajan Tahu Bulat? Waspada! Ini 5 Alasan Bahayanya untuk Tubuh Hingga Bisa Sebabkan Kanker!
SajianSedap.com - Siapa yang suka jajan tahu bulat?
Tahu bulat memang menjadi jajanan kesukaan semua kalangan.
Selain rasanya yang gurih, tahu bulat juga memiliki harga yang sangat murah.
Selain itu, pedagang pun akan keliling komplek rumah saat berjualannya.
'Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan, hangat, gurih-gurih enyoy', jargon ini tengah ramai digandrungi masyarakat.
Namun, makanan yang diolah sedemikian rupa dan dipasarkan dengan cara berbeda, membuat jajanan ini sedang ramai diperbincangkan.
Walau begitu, ada sebuah kehawatiran soal kualitas gizi dan sterilisasi dari makanan ini.
Dikutip dari Kompas.com dari Tribunnews Bogor, dokter spesialis gizi klinik FKUI Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc. MS. Sp.GK, menjelaskan ada lima ulasan untuk menjawab kehawatiran itu.
Di bawah ini beberapa alasan kenapa tahu bulat tidak baik untuk kesehatan tubuh:
1. Minyak Panas
Makanan ini belum bisa dikatakan sebagai makanan sehat, seperi jajanan gorengan lain.
Sebab, olahan tahu digoreng dengan minyak panas dalam jumlah yang banyak.
2. Minyak Berubah jadi Lemak Trans
Minyak yang berubah menjadi lemak trans ini, akan membuat komposisi kimia dalam minyak menjadi berubah.
3. Memicu Kanker
Ini yang memicu penumpakan lemak di pembuluh darah.
Kemudian memicu penumpukan lemak di pembuluh darah dan bahkan dapat memicu kanker.
4. Hanya Boleh Dikonsumsi sebanyak Satu Persen
Dalam satu hari, minyak trans hanya boleh dikonsumsi sebanyak satu persen oleh manusia dari total kalori per harinya.
Kalau lebih, bisa jadi sumber penyakit.
5. Tidak Sehat
Tahu tentu merupakan makanan yang sehat, lebih sehat jika diolah dengan ditumis dan sedikit minyak.
Itu bahkan jauh lebih sehar dibanding tahu yang digoreng menggunakka minyak yang berulang kali dipakai.
Baca Juga: Enak dan Murah Harganya, Ternyata Sawi Putih Bisa Jadi Obat Ampuh untuk 4 Penyakit Ini, Luar Biasa!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | TribunnewsBogor.com/Soewidia Henald |
Editor | : | Rafida Ulfa |
KOMENTAR