Si Pahit Pare Ternyata Berbahaya, Tidak Semua Orang Boleh Makan, Kondisi Ini yang Dilarang Keras!
SajianSedap.com - Anda pasti mengenal sayuran yang rasanya pahit, tapi bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Meski rasanya pahit, tetap saja orang menyukai masakan dari sayuran ini.
Di balik rasanya yang pahit, pare ternyata bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, seperti menstabilkan gula darah, menurunkan kolesterol, menurunkan tekanan darah, hingga mencegah kanker.
Baca Juga: Dari Lele Sampai Mujaer, Benarkah Konsumsi Ikan yang Makan Kotoran Bisa Berbahaya Untuk Tubuh?
Namun sebaiknya konsumsi pare ini tidak berlebihan dan sangat dibatasi pada beberapa kondisi tertentu karena membahayakan.
Pare menjadi makanan yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia.
Walau rasanya pahit, tapi pangan yang satu ini tidak sepi penggemar.
Di balik rasanya tersebut, banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pare, yaitu menstabilkan gula darah, menurunkan kolesterol, hingga mencegah kanker.
Namun sebaiknya konsumsi pare ini tidak berlebihan dan sangat dibatasi pada beberapa kondisi tertentu karena membahayakan.
Siapa saja ya yang sebaiknya menghindari dan tidak mengonsumsinya dalam jumlah banyak?
Baca Juga: Kesal Karena Susah Tidur? Coba Makan Buah Kiwi dan Keajaiban Ini Akan Langsung Terjadi!
1. Penderita diabetes dengan kondisi khusus
Pare dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat.
Jika Anda menderita diabetes dan minum obat untuk menurunkan gula darah, sebaiknya hindari dulu mengonsumsi pare.
Hal ini karena pare dapat membuat gula darah turun terlalu rendah.
Beberapa obat tersebut antara lain glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, pioglitazone (Actos), rosiglitazone ( Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase), dan lain-lain.
2. Akan melakukan operasi pembedahan
Ada kekhawatiran bahwa pare dapat mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi.
Oleh karena itu sebaiknya orang yang hendak operasi tidak dulu mengonsumsi pare, minimal 2 minggu sebelum tanggal operasi.
Pare pun sebaiknya tidak dikonsumsi dulu setelah operasi untuk berjaga-jaga, setidaknya 2 minggu setelah operasi berlangsung.
Baca Juga: Kesal Banyak Kutu di Beras Anda? Cuma Gunakan Bahan Dapur Ini, Dijamin Ampuh Mengusirnya!
3. Kekurangan Glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD)
Orang dengan defisiensi G6PD mungkin mengembangkan "favism" setelah makan biji pare.
Favisme adalah kondisi yang menyebabkan aanemia, sakit kepala, demam, sakit perut, dan koma pada orang-orang tertentu.
Artikel Berlanjut Setelah Video Di Bawah Ini :
4. Kehamilan
Ibu Hamil Susah Buang Air Besar
Beberapa ahli berpendapat bahwa pare tidak aman ketika dikonsumsi selama kehamilan.
Bahan kimia tertentu dalam pare bisa memicu keguguran.
Namun ada juga yang berpendapat bahwa mengonsumsinya saat hamil tak masalah selama tidak berlebihan.
5. Ibu menyusui
Belum ada penelitian pasti terkait hal ini.
Namun banyak ahli yang tidak merekomendasikan sehingga sebaiknya dihindari.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | tribunnews,intisari |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR