Benarkah Gampang Haus di Malam Hari Jadi Gejala Diabetes? Ini Fakta Mencengangkan Menurut Ahli!
SajianSedap.com - Banyak orang percaya kalau gampang haus di malam hari jadi gejala diabetes.
Tapi, apakah isu ini benar adanya?
Atau cuma hoax semata?
Menurut data, ada sekitar 12 juta penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun menderita diabetes tipe dua, tapi mayoritas orang tidak menyadarinya.
Baca Juga: Ingin Makan Nasi Saat Diet tapi Berat Tetap Turun? Bisa Banget Asal Tahu Cara Ini!
Diabetes tipe dua terjadi ketika tubuh tidak bisa menggunakan hormon insulin dengan baik sehingga kadar gula darah tetap tinggi.
Penyakit ini sebenarnya dengan mudah bisa dideteksi dengan cek darah.
Namun, jangan mendiagnosis diri sendiri.
Coba kenali dengan tanda-tanda diabetes di bawah ini.
Benarkah Gampang Haus di Malam Hari Jadi Tandanya?
Salah satu penyebab diabetes tipe dua jarang terdeteksi adalah karena gejalanya tidak disadari, bahkan dianggap sebagai hal biasa.
Misalnya saja gampang haus.
Ya, ternyata gampang haus betul jadi salah satu gejala diabetes.
Namun, gampang haus ini terjadi sepanjang hari dan bukan cuma di malam saja.
Alasannya, ketika kadar gula dalam darah tinggi, tubuh secara alami akan berusaha untuk menyingkirkannya dari peredaran darah.
"Air mengikuti gula, sehingga kita akan lebih sering pipis," kata dokter endokrinologoi Mary Vouyiouklis Kellis seperti dikutip dari Kompas.com.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Waspadai jika kita jadi sering buang air kecil walau jarang minum, terutama ketika terbangun tengah malam.
Ciri diabetes adalah pipis beberapa kali di malam hari.
Baca Juga: Luar Biasa, Rutin Minum 5 Porsi Teh Hitam dalam Sehari dan Rasakan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Karena sering buang air kecil, maka tubuh akan rentan dehidrasi dan mudah haus.
"Yang terburuk, sebagian orang yang tidak sadar menderita diabetes menghilangkan rasa hausnya dengan minum minuman manis, yang justru makin meningkatkan kadar gulad darahnya," katanya.
Nah, berikut ini beberapa gejala diabetes, selain sering haus, yang sering tidak kita sadari dikutip dari TribunSidrap.com:
1. Berat badan yang menurun
Kadar gula darah tinggi bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat, misalnya lima hingga sepuluh kg selama dua atau tiga bulan.
Tetapi ini bukan penurunan berat badan yang sehat.
Baca Juga: Sering Jadi Sarapan, Makan Roti Tawar dengan Selai Ternyata Berbahaya Bagi Tubuh, ini Alasannya
Mengapa bisa demikian?
Karena hormon insulin tidak dapat memasukkan glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, maka tubuh mulai menggunakan protein dari otot sebagai sumber alternatif pembuatan energi.
Ginjal juga bekerja keras untuk menghilangkan kelebihan gula, dan menyebabkan kehilangan kalori yang dapat membahayakan ginjal.
2. Rasa lapar berlebihan
Rasa lapar yang berlebihan merupakan tanda lain dari diabetes.
Ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi namun tidak dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan dalam proses metabolisme.
Baca Juga: Siapa Bilang Antibiotik Cuma Ada dalam Obat? Bumbu Dapur Ini Bisa Jadi Solusi Antibiotik Alami!
Ketika kadar gula darah tidak dapat masuk ke dalam sel, tubuh berpikir belum memperoleh asupan makanan sehingga mengirim sinyal lapar untuk mendapatkan glukosa lebih banyak agar sel-sel dapat berfungsi.
3. Masalah kulit
Kulit gatal, hasil dari kulit kering atau sirkulasi dari pembuluh darah yang buruk, dapat menjadi tanda peringatan diabetes.
Contoh lain adalah acanthosis nigricans yakni penggelapan kulit di sekitar leher atau ketiak.
4. Penyembuhan luka yang lambat
Infeksi, luka, dan memar yang kunjung sembuh adalah tanda klasik lain dari diabetes.
Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah rusak oleh kadar glukosa yang berlebihan.
Kondisi ini membuat darah sulit menjangkau daerah-daerah tubuh yang terluka.
Selain itu, risiko infeksi pada luka meningkat akibat tingginya kadar gula di pembuluh darah.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR