Oleh karena itu, untuk menghasilkan tauge yang bebas dari Salmonella, E. coli dan Listeria adalah :
Pertama sayur itu harus dicuci bersih.
Kemudian dalam perendaman atau pengecambahan, air yang digunakan harus memenuhi standar baku air minum.
Baca Juga: 10 Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Agar Janinnya Sehat Ternyata Gampang Carinya, Apa Saja?
"Selain itu harus menggunakan peralatan yang sudah disanitasi serta dikerjakan oleh pekerja yang telah menerapkan kebersihan personil yang baik," ujar Ahmad.
Bila tak menerapkan tahapan dan standard penanaman serta pengolahan, risiko tauge mengandung bakteri berbahaya sangat besar.
Jika demikian, mengonsumsi tauge mentah adalah sebuah kesalahan yang menyebabkan penyakit infeksi terutama gastroenteritis seperti salmonellosis, demam tipes dan sebagainya.
Namun, kata Ahmad, bila proses pengecambahan mengikuti prosedur operasi standar yang menjamin tidak tercemar oleh bakteri bakteri tersebut, maka tidak perlu khawatir walau dimakan mentah.
"Bahkan mungkin lebih baik dimakan mentah untuk mendapatkan manfaat dari kecambah tersebut," katanya.
Dia pun menyarankan agar produsen kecambah melakukan sampling dan membawa ke laboratorium untuk memeriksa ada atau tidak ya keberadaan bakteri-bakteri tersebut, sehingga bisa menjamin produknya bebas bakteri patogen.
Ahmad mencontohkan, produsen tauge di luar negeri diwajibkan menerapkan sistem jaminan keamanan pangan HACCP atau Hazard Analysis Critical Control Point atau analisis bahaya pada titik-titik kritis.
Baca Juga: Cegah Risiko Katarak, Ternyata Alpukat Baik Untuk Kesehatan Mata
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas.com,tribunkesehatan |
Penulis | : | Lutfi Mudrika Izaki |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR