Jika biasanya tanah dipupuk dengan pupuk kimia, maka sayuran organik mengandalkan pupuk yang berasal dari alam.
Nah, bahan kimia dari pupuk itu juga bisa masuk ke dalam tubuh dan memicu berbagai macam penyakit.
"Bahan kimia itu selain merusak kita juga merusak lingkungan. Jadi kalau bicara soal organik, sebenarnya bahan-bahannya itu kan dari tanah, dari hewan, dari manusia lalu kembali lagi ke tanah. Jadi ada bahan-bahan kimia yang memicu, masuk ke dalam tubuh, yang tadinya tidak apa-apa jadi apa-apa untuk tubuh. Kimia juga membuat tanah jadi mengalami krisis kesuburan," ujar John saat acara Jelajah Gizi 2019 Bersama Nutrisia pada Selasa (15/10/2019).
Sebagai petani organik, John pun memberikan tips membedakan sayuran organik dan yang tidak di supermarket maupun pasar tradisional.
Salah satu diantaranya yang paling mudah dilihat adalah penampilan sayur yang tidak semulus biasanya.
"Sebenarnya kalau kita lihat di supermarket itu gampang. Kalau organik itu pasti berlubang-lubang dan ada sedikit layunya, ada coklat-coklatnya. Itulah organik yang sebenarnya. Kalau kita lihat hasil olahan kita, enggak ada yang warnanya putih banget atau mencolok. Contohnya gula, kalau gula warnanya putih, itu udah banyak bahan kimianya. Jadi kalau ada produk yang bagus dan warnanya bagus, mengkilau, kita harus curiga. Ulat saja enggak mau, kok kita mau? Padahal di daun-daunan itu ulat itu paling suka," ujarnya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR