Selain itu Ia juga menambah peralatan masak yang menjadi modal untuk membuka kelas masak.
“Uangku untuk biaya S-2 di Binus, aku nggak sama sekali minta uang ke orangtua, semua dari kelas masak ini. Selebihnya untuk beli keperluan masak kayak oven misalnya beli yang lebih besar lagi. Kalau untuk tas, baju, aku nggak terlalu ya, rumah juga belum, paling sama makan ya karena aku suka makan,” kata Putri.
Meski sudah dikenal sebagai guru masak, Putri mengatakan tidak pantas disebut chef.
Menurutnya, chef merupakan sebutan yang terlalu bagus untuknya.
Untuk mendapatkan predikat chef, Putri menuturkan kalau teman-temannya harus menempuh pendidikan yang sulit.
Putri juga mengatakan kalau Ia tidak memiliki keinginan untuk mengambil pendidikan chef.
Ia lebih senang disebut sebagai home cook atau ahli masakan rumahan.
Soalnya Ia ingin membuktikan bahwa dengan jadi home cook, kita juga bisa sukses dan berguna bagi banyak orang.
Terbukti, dikatakan Putri kalau 30% klien yang pernah diajarkannya sudah bisa membangun bisnis masak sendiri.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR