Bunga sedap malam, kesukaan istrinya selalu dibawa ke makam Ainun.
Dia menyebutkan Ainun selalu hadir bersama dirinya.
Habibie dapat merasakah hal itu.
Bahkan, saat masih hidup, kesetiaan Ainun tak diragukan lagi.
Suatu waktu, Habibie mengenang ketika dirinya tak memiliki uang.
Ainun di rumah menanak nasi dan membuat Abon.
Kemudian, Ainun menunggu dirinya sampai larut malam.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR