Namun akhirnya dia menyadari bahwa kejadian tersebut mengajarkannya banyak hal.
Bagaimana cara menghargai hidup dan harus tetap tersenyum meskipun itu susah.
Bahkan hingga kini Najwa masih belajar untuk mengikhlaskan kepergian Namiya.
"It’s so heartbreaking for me. I still blame myself to this day. But that moment taught me a lot. It taught me to appreciate life. It taught me to smile although it’s hard.
Dan sampai sekarang pun saya masih belajar. Setiap hari saya masih belajar untuk mengikhlaskan kepergian Namiya walaupun berat," tulis Najwa Shihab.
Baca Juga: Resep Mudah Sawi Tahu Berkuah Untuk Makan Praktis yang Nikmat
Najwa Shihab Menangis Mendengar Lagu Kunto Aji
Ingat Najwa tentang sosok sang putri tenryata kembali teringat ketika Ia membacakan sepenggal lirik Pilu Membiru milik Kunto Aji.
"Akhirnya aku lihat lagi. Sederhana tanpa banyak celah. Wangimu berlalu. Akhirnya aku lihat lagi. Jemarimu yang bergerak bebas."
"Seiring tawamu. Tak ada yang seindah matamu. Hanya rembulan. Tak ada yang selembut sikapmu. Hanya lautan. Tak tergantikan. Walau kita tak lagi saling menyapa," ucap Najwa membacakan sepenggal lirik Pilu Membiru.
Source | : | Wiken.id |
Penulis | : | Tazkiya |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR