Bahkan, senyawa ini bisa juga dipakai untuk menjernihkan air dan limbah.
Hal utama yang membuat orang terpapar akrilamida adalah merokok.
Tapi, ini juga bisa ditemukan dalam makanan seperti kentang goreng dan keripik kentang.
Juga, ada material serupa dalam produk kerupuk, roti, kue, sereal, dan kopi.
Lantas, seberapa berbahayanya senyawa akrilamida ini?
Riset yang memakai tikus sebagai subjek penelitian membuktikan, senyawa kimia ini meningkatkan risiko kanker pada subjek.
Sayangnya, riset pada manusia belum menunjukkan bukti yang konsisten paparan akrilamida melalui diet, bisa meningkatkan risiko serupa.
Tapi, ada hasil yang beragam pada ginjal, endometrium, dan kanker ovarium.
Source | : | nakita.grid.id,Tribun Bangka |
Penulis | : | Refina Jasmine |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR